Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Kontribusi Santri dalam Menciptakan Kehidupan yang Humanis dan Toleran

22 Oktober 2022   18:04 Diperbarui: 24 Oktober 2022   07:25 788
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sikap humanis yang tertanam kuat dalam jiwa para santri selanjutnya akan membuahkan sikap toleran. Artinya jika para santri atau siapa saja memiliki sikap humanis hampir pasti juga memiliki sikap toleran.

Sikap humanis dan toleran merupakan dua hal yang sangat penting dan diperlukan dalam kehidupan sosial saat ini. Sebab sikap humanis dan toleran merupakan hal yang fundamental bagi terciptanya kehidupan yang aman, damai, dan tenteram.

Sikap humanis dan toleran yang dimiliki para santri, dengan demikian bisa menjadi kontribusi yang sangat penting bagi kehidupan bermasyarakat. Termasuk setelah para santri itu berbaur kembali dengan masyarakat.

Selain dengan memberikan teladan tentang bagaimana sikap humanis dan toleran, para santri yang telah kembali kepada masyarakat juga pasti akan mengajarkan sikap itu kepada masyarakat. Dengan demikian akan semakin banyak orang yang memiliki sikap humanis dan toleran.

Saat ini sikap humanis dan toleran bisa disebut barang mahal. Hal itu tidak terlepas dari pengaruh dan dampak membanjirnya media sosial. Di sana banyak hate speech, hoax, dan sebagainya.

Simak saja bagaimana di media sosial orang sudah tidak malu dan canggung lagi saling maki atau saling fitnah misalnya. Sikap humanis dan toleran sudah tidak ada lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun