Nikita Mirzani Versus Bjorka dan Najwa Shihab

Kontroversi seolah sudah identik dengan Nikita Mirzani (NM). Perempuan yang sering disebut Nyai ini seringkali terlibat dalam hal-hal yang berbau kontroversi. Bahkan NM sendiri tak jarang menciptakan kontroversi itu sendiri.

Seperti baru-baru ini NM menyerang Bjorka yang sedang menjadi bahan perbincangan warga +62. NM menyebut Bjorka telah berhasil membuat heboh seluruh Indonesia. Namun NM mempertanyakan Bjorka, apakah hacker atau tukang ngarang?

Hal itu dikarenakan menurut NM, data-data yang disebar Bjorka diambil dari kelurahan plus dari Google, kemudian dikasih bumbu-bumbu bohong. Selain itu data-data yang disebar Bjorka juga ada yang dikurangi dan ditambah-tambahi.

NM pun mengancam akan membongkar identitas Bjorka. Selain itu NM juga menyarankan Bjorka untuk lebih banyak belajar lagi jadi hacker supaya menjadi hacker yang handal.

Merespon pernyataan NM, Bjorka memberikan balasan yang menohok. Seperti dilansir kompas.tv (19/09) dari akun twitter @bjorkanism19, Bjorka mengatakan tidak punya banyak waktu untuk meladeni NM. Bjorka pun menyebut NM terlihat baik untuk menutupi masa lalunya yang buruk.

Selain menyerang Bjorka, di saat yang hampir bersamaan NM juga melakukan serangan terhadap presenter dan jurnalis kondang Najwa Shihab. NM menyerang Najwa Shihab terkait pernyataan puteri dari Professor Quraish Shihab itu mengenai polisi yang hedon dan suka pamer.

Sebagaimana diketahui bahwa beberapa waktu lalu dalam Channels Youtubenya (14/09), dalam sebuah podcast Najwa Shihab membicarakan gaya hidup polisi. Najwa Shihab mempertanyakan gaya hidup polisi yang tidak matching dengan pendapatan mereka.

Terkait apa yang disampaikan Najwa Shihab tersebut NM membantahnya. Menurut NM tidak semua polisi seperti itu. Masih banyak polisi yang hidup susah. Malah masih ada istri polisi yang terlilit pinjaman online.

NM kemudian mempertanyakan apakah salah jika polisi dan istrinya memiliki pekerjaan sampingan dan uang yang banyak. NM menyebut Najwa Shihab terlalu tendensius dan memprovokasi masyarakat untuk membenci polisi.

NM juga mempertanyakan (mungkin sedikit memprovokasi juga), apakah yang disampaikan Najwa Shihab bisa dijerat pasal penghinaan (terhadap polisi) atau tidak. Menurut NM, kalau dirinya yang ngomong seperti itu pasti sudah dijemput polisi.

Lebih jauh lagi NM kemudian menyerang Najwa Shihab secara pribadi. NM menyebut Najwa Shihab kecewa dan sakit hati karena gagal menjadi menteri (pendidikan) pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Oleh karena itu Najwa Shihab terus menyerang pemerintahan (kabinet) Presiden Jokowi.  

Selain itu NM juga menyerang Najwa Shihab dengan menyebutnya bukan jurnalis. NM menyebut Najwa Shihab sebagai "jubir kadrun".

Akan tetapi sejauh ini serangan NM tidak ditanggapi oleh Najwa Shihab. Sampai saat ini belum ada respon dari Najwa Shihab, termasuk respon terhadap serangan pribadi NM terhadap dirinya.

Najwa Shihab mungkin sangat memahami apa yang diinginkan NM. Sebagai seorang yang kontroversial pasti NM menginginkan jika serangannya itu ditanggapi.

Dan Najwa Shihab memilih untuk tidak menanggapinya. Najwa Shihab paham betul bahwa jika serangan NM ditanggapi akan menguntungkan yang bersangkutan.