Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Menunggu Takdir MU

22 Agustus 2022   16:37 Diperbarui: 22 Agustus 2022   16:54 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: tribunnews.com

Pekan ke-3 Premier League musim 2022-2023 adalah pekan yang berat bagi raksasa Premier League Manchester United (MU). Pasalnya MU harus menjamu raksasa Premier League lainnya, Liverpool di Old Trafford, Selasa dini hari WIB (23/08).

Beban MU semakin berat karena di dua laga sebelumnya, yakni di pekan pertama dan pekan ke-2 tim asuhan Erik ten Hag itu tak pernah menang dari lawan-lawannya. Di pekan pertama MU kalah 1-2 dari tim semenjana Brighton and Hove Albion. Lalu di pekan ke-2 MU lebih parah lagi, kalah 0-4 dari "Si Lebah" Brentford.

Berhadapan dengan Liverpool potensi MU kalah sangat terbuka. Logikanya, oleh Brighton dan Brentford saja kalah, apalagi oleh Liverpool.

Walau pun dalam sepak bola logika seperti itu kadang tidak berlaku. Sebab ada jargon bahwa bola itu bulat. Artinya tim yang tidak diunggulkan sekali pun akan bisa mengungguli tim yang diunggulkan.

Dalam konteks MU dan Liverpool, tim yang lebih diunggulkan jelas Liverpool bukan MU. Sebab performa Liverpool di dua pertandingan sebelumnya lebih baik dari MU. Selain itu Liverpool juga belum pernah kalah dan posisi di klasemen sementara Premier League lebih baik dari MU.

Berhadapan dengan Liverpool MU terancam mencetak rekor buruk, kalah tiga kali berturut-turut dalam tiga laga awal Premier League. Hal itu mungkin belum pernah dialami MU sebelumnya.

Pertemuan MU dengan Liverpool juga bisa jadi akan menjadi pertaruhan pelatihan baru MU, Erik ten Hag. Pelatih asal Belanda itu di awal kedatangannya digadang-gadang akan bisa melambungkan MU, sehingga muncul istilah tsunami trofi.

Maksudnya kehadiran Erik ten Hag di Old Trafford akan menjadikan MU meraih banyak trofi. Baik trofi domestik maupun trofi non domestik.  

Namun prediksi itu nampaknya kecil kemungkinan akan terwujud. Sebab faktanya, MU saat ini bahkan sangat terpuruk. Jangankan bersaing di papan atas, untuk terhindar dari zona degradasi saja saat ini MU harus berfikir dan berjuang keras.

Ada apa dengan MU? Jika melihat materi pemain MU saat ini, sesungguhnya tidak di bawah banyak tim Premier League lain. MU masih memiliki banyak pemain berkualitas.

Sebut saja di bawah mistar gawang, MU memiliki David De Gea. Di sektor pertahanan, MU juga Luke Shaw, Raphael Varane, Aaron Wan Bissaka, Lisandro Martinez, atau Diogo Dalot. Selain itu masih ada beberapa bek lain yang kualitasnya cukup bagus.

Di lini tengah, MU juga memiliki para pemain yang cukup mumpuni. Ada Scott McTominay, Donny van de Beek, Fred, Bruno Fernandes, atau Cristian Eriksen. Belum lagi sekarang MU memiliki gelandang baru, Casemiro yang direkrut dari Real Madrid.  

Lini depan MU juga terbilang mewah. Di sana ada mega bintang asal Portugal, Cristiano Ronaldo. Kemudian juga ada Amad Diallo, Marcus Rashford, dan juga Jadon Sancho.

Buruknya performa MU apakah karena faktor pelatih yang tidak bisa meramu tim? Bisa jadi. Namun hal itu mungkin bukan faktor tunggal. Ada beberapa faktor lain yang menjadi penyebab buruknya performa MU musim ini.

Hal itu harus benar-benar dievaluasi oleh manajemen MU. Kalau tidak, MU dipastikan akan lebih terpuruk lagi. Tidak menutup kemungkinan pula jika MU nanti terdegradasi dari Premier League.

Kalau hal itu terjadi, apa kata dunia? Masa tim raksasa main di Divisi Championship? Hal itu akan menjadi sebuah ironi yang luar biasa.

Di pekan ke-3 Premier League, MU sedang menunggu takdirnya. Publik sepak bola pun demikian, sama-sama sedang menunggu takdir MU.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun