Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

AC Milan Layak Diunggulkan, AS Roma Bisa Jadi Kuda Hitam

11 Agustus 2022   11:00 Diperbarui: 11 Agustus 2022   11:10 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Euforia para pemain AC Milan setelah memastikan jadi juara Serie A musim 2021-2022 (Sumber: kompas.com)

Serie A Italia akan memulai kompetisi baru musim 2022-2023, Sabtu malam WIB, 13 Agustus 2022. Di hari itu akan dilangsungkan dua laga, yakni antara Sampdoria versus Atalanta dan AC Milan versus Udinese. Dua laga tersebut akan dimulai pada pukul 23.30 WIB.

Setelah itu berturut-turut ada laga AC Monza versus Torino (14/08), Lecce versus Inter Milan (14/08), Fiorentina versus Cremonese (14/08), dan Lazio versus Bologna (14/08).

Kemudian ada laga Spezia versus Empoli (15/08),  Salernitana versus AS Roma (15/08),  Verona versus Empoli (15/08), dan terakhir Juventus versus Sassuolo (16/08).

Menghadapi musim baru, setiap tim Serie A telah melakukan persiapan, antara lain dengan melakukan bongkar pasang pemain. Ada pemain yang keluar/dijual dan ada pemain yang masuk sebagai rekrutan baru.

Tak terkecuali tim-tim papan atas Serie A seperti AC Milan, Inter Milan, Juventus, atau AS Roma. Tim-tim tersebut telah pula melakukan bongkar pasang pemain dengan menjual sebagian pemain dan mendatangkan beberapa pemain baru.

AC Milan misalnya. Kendati kehilangan pemain bintang Franck Kessie yang pindah ke Barcelona, tapi AC Milan berhasil mendatangkan pemain bintang baru, antara lain Alessandro Florenzi dari AS Roma dan Divock Origi dari Liverpool.  

Inter Milan juga demikian. Inter Milan berhasil memulangkan kembali Romelu Lukaku dari Chelsea dan mendatangkan beberapa bintang baru seperti Andre Onana dari Ajax, Henrikh Mkhitaryan dari AS Roma, dan Joaquin Correa dari Lazio.

Tim papan atas lain Juventus berhasil mendatangkan dua bintang top, yakni Paul Pogba dari Manchester United dan Angel Di Maria dari PSG. Sementara AS Roma berhasil mendatangkan striker asal Argentina Paulo Dybala dari Juventus dan Georginio Wijnaldum dari PSG.

Menilik kesiapan tim-tim Serie A Italia, kompetisi musim baru 2022-2023 nampaknya akan semakin seru. Kekuatan tim papan atas Serie A mungkin akan mengalami sedikit pergeseran.

AS Roma misalnya. Tim asuhan Jose Mourinho itu di musim baru 2022-2023 sepertinya akan menjadi kuda hitam di papan atas Serie A. Bahkan bisa jadi AS Roma akan menjadi salah satu kandidat juara Serie A.   

Kekuatan AS Roma di bawah asuhan Jose Mourinho tidak bisa dipandang sebelah mata. Kendati musim lalu AS Roma hanya finish di posisi ke-6 di klasemen akhir Serie A, tapi tim asal kota Roma itu berhasil meraih trofi Liga Konferensi Eropa untuk pertama kalinya.

Euforia para pemain AS Roma kala juara Liga Konferensi Eropa musim pertama 2021-2022 (Sumber: tribunnews.com)
Euforia para pemain AS Roma kala juara Liga Konferensi Eropa musim pertama 2021-2022 (Sumber: tribunnews.com)

Dalam laga pramusim pun kekuatan AS Roma cukup meyakinkan. AS Roma menang atas Portimonense 2-0, menang atas Sunderland 2-0, menang atas Tottenham Hotspur 1-0, dan melumat Shakhtar Donetsk 5-0.

AS Roma hanya mengalami satu kekalahan dan satu kali seri. AS Roma kalah tipis dari Sporting CP 2-3 dan bermain seri 1-1 dengan Nice.

Sementara itu tim papan atas Serie A yang paling layak diunggulkan jadi juara di musim baru 2022-2023 adalah AC Milan. Juara Serie A musim lalu itu masih memiliki kekuatan yang tidak bisa dianggap enteng.

Indikator hal itu bisa dilihat dari hasil laga pramusim. AC Milan menuai empat kemenangan dari lima laga pramusimnya. AC Milan menang atas Koln 2-1, menang atas Wolfsberger 5-0, menang atas Marseille 2-0, dan menang atas Vicenza 6-1.

AC Milan hanya mengalami satu kekalahan. Itu juga mungkin hanya apes saja. AC Milan "terpeleset" kalah tipis dari tim asal Hungaria ZTE. AC Milan kalah 2-3.

Bagaimana dengan Inter Milan dan Juventus? Kedua tim itu memang masih layak menjadi kandidat juara Serie A. Namun melihat performa keduanya di laga pramusim kurang meyakinkan.

Kendati Inter Milan mendapatkan kembali Romelu Lukaku dari Chelsea, tapi performa Inter terlihat biasa. Inter Milan hanya menuai satu kemenangan dari dari lima laga pramusimnya, yakni ketika mengalahkan Lugano 4-1. Selebihnya Inter Milan kalah dua kali dan seri dua kali.

Inter Milan mengalami kekalahan di laga pramusimnya dari Lens 0-1 dan dari Villareal 2-4. Sementara dua pertandingan pramusim Inter Milan berakhir dengan seri, yakni ketika berhadapan dengan Monaco 2-2 dan ketika berhadapan dengan Lyon dengan skor yang sama.

Juventus pun demikian. Melihat hasil laga pramusim, performa tim asal kota Turin itu tidak jauh berbeda dengan Inter Milan. Kurang meyakinkan.

Juventus hanya menuai satu kemenangan dari empat laga pramusimnya. Juventus menang 2-0 atas Guadalajara, tapi kalah 0-2 dari Real Madrid dan kalah 0-4 dari Atletico Madrid. Satu laga lain berakhir seri 2-2, yakni ketika Juventus berhadapan dengan tim asal Catalunia, Barcelona.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun