Darwin Nunez yang didatangkan Liverpool dari Benfica dengan harga cukup mahal, mampukah menggantikan peran Sadio Mane yang out dari Anfield? Mampukah Nunez menjadi pengganti sepadan Sadio Mane?
Di pihak lain Erling Haaland yang didatangkan dari Borussia Dortmund, mampukah menjadi goal getter bagi Manchester City? Mampukah Erling Haaland menutup lubang yang ditinggalkan Raheem Sterling atau Gabriel Jesus?
Namun hal yang paling menarik adalah pertarungan di lini depan Liverpool dan Manchester City. Bukan antara Nunez dan Haaland, tapi antara Salah dan Haaland.
Mengapa? Sebab musim lalu kedua pemain itu memiliki pencapaian yang hampir sama dalam urusan mencetak gol. Salah berhasil mencetak 23 gol di kompetisi Premier League musim lalu.
Sementara itu Haaland mencetak gol di Bundesliga lebih sedikit satu gol dari koleksi gol Salah. Artinya Haaland mencetak sebanyak 22 gol. Ketajaman Salah dan Haaland berarti hampir sebanding.
Ketajaman Salah atau Haaland di Community Shield secara relatif bisa jadi gambaran dalam persaingan atau perebutan top skor Premier League musim depan. Selain Harry Kane dan beberapa penyerang tim Premier League lain, "musuh" Salah kini bertambah, yakni Erling Haaland.
Salah, top skor Premier League musim lalu tentu tidak ingin eksistensinya ada yang mengganggu. Di sisi lain, Haaland yang datang ke Premier League dan digadang-gadang sebagai bomber tajam tentu ingin membuktikan hal itu.
Laga antara Liverpool dan Manchester City di Community Shield dengan demikian dipastikan akan sangat menarik. Selain adu gengsi antara dua tim, juga jadi ajang pembuktian ketajaman penyerang kedua tim.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H