Arsenal dan Everton saling berhadapan dalam laga bertajuk pertandingan persahabatan, Minggu, 17 Juli 2022. Pertandingan  dua tim Premier League tersebut dilangsungkan di M&T Bank Stadium, Baltimore, Maryland.
Dalam laga itu The Gunners Arsenal mengalahkan The Toffees Everton dua gol tanpa balas. Kedua gol Arsenal disarangkan masing-masing oleh Gabriel Jesus dan Bukayo Saka.
Gabriel Jesus, pemain baru Arsenal yang diboyong dari Manchester City membobol gawang Everton yang dijaga oleh Jordan Pickford di menit ke-33 setelah menerima umpan dari Cedric Soares. Arsenal 1, Everton 0.
Tiga menit kemudian di menit ke-36 giliran Bukayo Saka yang membobol gawang Everton. Saka membobol gawang Everton berkat assist dari Gabriel Martinelli. Arsenal 2, Everton 0.
Dalam pertandingan itu Arsenal tidak hanya unggul dua gol atas Everton, tapi juga unggul secara statistik. Arsenal lebih dominan dari Everton.
Arsenal tercatat mampu melakukan 12 tendangan (4 tendangan mengarah ke gawang). Sedangkan Everton hanya mampu melakukan 7 tendangan (2 tendangan mengarah ke gawang). Â
Arsenal tercatat melakukan tendangan sudut sebanyak 6 kali. Sedangkan Everton melakukannya sebanyak 4 kali.
Kemudian Arsenal pun unggul dalam penguasaan bola sebanyak 60 persen. Artinya Everton hanya menguasai bola sebanyak 40 persen saja.
Bagi Arsenal dan sang arsitek Mikel Arteta, hasil pertandingan tersebut tentu menggembirakan dan bernilai positif. Sebaliknya, bagi Everton dan sang pelatih Frank Lampard, hasil pertandingan tersebut kurang bagus dan menjadi semacam lampu kuning.
Lampard harus berbenah diri segera sebelum kompetisi Premier League bergulir. Banyak hal yang harus dibenahi oleh Lampard. Terutama lini serang.
Saat ini pasca ditinggal Richarlison ke Tottenham Hotspur, Everton praktis hanya memiliki dua pemain depan murni, yakni Dominic Calvert-Lewin dan Solomon Rondon. Padahal musim lalu Calvert-Lewin tidak bisa tampil penuh. Musim ini pun belum tentu.
Artinya Everton harus aktif dalam pembelian pemain baru, terutama lini depan. Kendati dengan kondisi bujet yang terbatas, Everton harus bisa mendatangkan satu atau dua pemain depan.
Sebisa mungkin Everton harus membeli pemain depan top dengan harga murah, atau cari yang free transfer. Hal itu untuk mempertajam lini serang Everton.
Kualitas pemain depan yang didatangkan, paling tidak sepadan dengan Richarlison. Lebih bagus lagi kalau kualitas pemain di atas Richarlison.
Kalau tidak, Everton tak akan bisa bersaing dengan tim Premier League lainnya. Everton mungkin hanya akan jadi semacam remah-remah saja di Premier League. Â
Sampai saat ini Everton masih pasif di bursa transfer. Everton baru mendapatkan satu orang pemain, James Tarkowski dari Burnley. Itu pun bukan pemain depan, tapi seorang bek tengah.
Jendela transfer masih terbuka. Lampard masih memiliki waktu untuk menata tim asuhannya. Dengan demikian Lampard harus bisa memanfaatkan segala sesuatunya secara maksimal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H