Jamaah haji yang telah melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji, bisa menyempatkan diri mengunjungi tempat-tempat bersejarah yang ada di kota Mekkah. Kecuali jamaah haji yang termasuk gelombang I dan kloter-kloter awal, mereka mungkin tidak memiliki cukup waktu. Sebab mereka harus segera bersiap berkemas meninggalkan kota Mekkah pulang ke tanah air.
Diantara beberapa tempat bersejarah yang ada di Kota Mekkah, dua diantaranya adalah Jabal Nur dan Jabal Tsur. Dua tempat ini memiliki nilai sejarah yang sangat penting dan luar biasa.
Jabal artinya gunung. Jabal Nur dan Jabal Tsur dengan demikian berarti "Gunung Nur" dan "Gunung Tsur". Jabal Nur dan Jabal Tsur memang tempat berupa gunung.
Di kedua gunung tersebut ada tempat berupa gua. Dua gua itulah sesungguhnya yang  memiliki nilai sejarah yang sangat penting dan luar biasa, bukan gunungnya.
Di Jabal Nur ada gua Hira. Sementara itu di Jabal Tsur ada gua Tsur. Dua gua itulah yang menandai dan menjadi tonggak sejarah pertumbuhan dan perkembangan Islam di tanah Arab dan kemudian berkembang ke seluruh dunia.
Jabal Nur
Posisi Jabal Nur berada di bagian timur laut kota Mekkah. Jarak Jabal Nur dari Masjidil Haram cukup dekat, sekira 5 kilometer saja.
Tidak seperti di Indonesia atau di banyak negara lain, gunung yang ada di Mekkah termasuk Jabal Nur lebih kepada berupa "gundukan batu-batu". Kondisinya gundul, tandus, Â dan tidak ada pepohonan yang tumbuh di sana.
Ukuran Jabal Nur pun tidak terlalu besar. Kalau di Indonesia ukurannya mungkin hanya sebanding dengan sebuah bukit.
Tinggi Jabal Nur tidak mencapai satu kilometer. Tinggi Jabal Nur hanya sekira 640 meter. Bandingkan dengan banyak gunung di Indonesia misalnya, yang tingginya lebih dari satu kilometer sampai empat kilometer
