Jamaah haji Indonesia Kloter (kelompok terbang) pertama, hari ini, Sabtu, 4 Juni 2022 diberangkatkan dari lima embarkasi. Yaitu dari Embarkasi Solo (SOC), Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG), Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS), Embarkasi Surabaya (SUB), dan Embarkasi Padang (PDG).
Jamaah haji kloter pertama yang paling perdana diberangkatkan adalah dari Embarkasi Solo (SOC). Mereka akan diberangkatkan sekira pukul 00.30 WIB.
Setelah itu kemudian dilanjut dengan pemberangkatan kloter pertama dari Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG) pukul 06.45 WIB, dari Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS) pukul 07.25 WIB, dari Embarkasi Surabaya (SUB) pukul 08.30 WIB, dan dari Embarkasi Padang (PDG) pukul 12.55 WIB.
Jamaah haji kloter pertama itu akan menuju Madinah. Mereka diperkirakan akan tiba di Bandara AMAA (Amir Muhammad Bin Abdul Azis) Madinah sekira 8 jam kemudian setelah diberangkatkan.
Jadi, jika diberangkatkan dari Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS) pukul 07.25 WIB misalnya, maka akan tiba di Bandara AMAA pukul 15.00 WIB.
Semua jamaah haji kloter pertama yang diberangkatkan dari lima embarkasi itu akan berada di Madinah selama 8-9 hari.
Tidak hanya mereka, jamaah haji lain yang bukan kloter pertama tapi masuk Gelombang I pun akan menuju Madinah dan berada di sana selama 8-9 hari.
Di Madinah, para jamaah haji yang termasuk Gelombang I itu biasanya melaksanakan "Arbain". "Arbain" artinya empat puluh.
Maksud "Arbain" di sini adalah melaksanakan ibadah shalat fardhu secara berjamaah di Masjid Nabawi Madinah selama 40 waktu/kali (Siang malam) terus menerus dan tanpa terputus.
Hitungannya, shalat fardhu dalam sehari semalam sebanyak lima kali. Kemudian dikali 8 hari. Jadi hasilnya 40 kali.
"Arbain" bukanlah syarat atau rukun melaksanakan haji. "Arbain" juga bukan sebuah kewajiban. "Arbain" merupakan sebuah keutamaan. Tentu saja "Arbain" sayang jika dilewatkan.
Setelah selama 8-9 hari berada di Madinah, jamaah haji Gelombang I berangkat menuju kota Mekkah. Sebelumnya di Dzul Hulaifah atau Bir Ali para jamaah akan berhenti terlebih dahulu utnuk mengambil ihram umrah (niat akan melaksanakan umrah).
Jarak kota Madinah ke kota Mekkah lebih dari 400 kilometer. Jarak sejauh itu biasanya bisa ditempuh dengan waktu kurang lebih sekira 5 jam.
Sampai di kota Mekkah, jamaah haji Gelombang I kemudian melaksanakan thawaf qudum dan sa'i. Setelah itu diakhiri dengan tahallul (memotong rambut).
Di kota Mekkah para jamaah haji Gelombang I akan tinggal sekira 34 hari. Waktu 34 hari itu termasuk puncak pelaksanaan ibadah haji di Armuzna (Arafah, Mudzdalifah, dan Mina) selama lima hari, dari tanggal 09 Dzulhijjah sampai 13 Dzulhijjah.
Setelah selesai melaksanakan rangkaian puncak pelaksanaan ibadah haji, para jamaah haji Gelombang I akan mulai dipulangkan ke tanah air secara bertahap. Kloter pertama yang diberangkatkan perdana pada tanggal 4 Juni 2022, akan dipulangkan ke tanah air pada tahap awal pemulangan.
Awal pemulangan jamaah haji kloter pertama yang diberangkatkan perdana pada tanggal 4 Juni 2022 itu dimulai pada tanggal 16 Juli 2022. Mereka akan dipulangkan secara bertahap melalui Bandara KAAIA (King Abdul Aziz International Airport) Jeddah.
Pelaksanaan ibadah haji musim ini bisa dikatakan cukup berat. Dari segi tahapan persiapan jelas sangat singkat. Selain itu dari segi pelaksanaan juga harus mematuhi protokol kesehatan yang cukup ketat.
Kendati pandemi covid-19 sudah mereda hampir di semua negara termasuk Arab Saudi dan Indonesia sendiri, tapi semua jamaah haji tetap harus waspada. Menjaga, melaksanakan, dan mematuhi protokol kesehatan merupakan sebuah keniscayaan yang harus dilakukan oleh semua jamaah haji.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H