Perbedaan lain yang cukup tajam antara Buya Syafii Maarif dengan Amien Rais adalah dalam hal dukungan politik. Buya Syafii Maarif lebih memilih jadi pendukung pemrintahan Presiden Jokowi. Sementara itu Amien Rais sebaliknya. Amien Rais memposisikan diri sebagai "oposisi".
Kendati Buya Syafii Maarif memiliki beberapa perbedaan, baik dengan Cak Nur mau pun dengan Amien Rais, bukan berarti mereka saling bermusuhan. Perbedaan diantara mereka hanya sebuah pilihan dalam memberikan kontribusi kepada bangsa dan negara ini.
Bahkan secara terang-terangan Buya Syafii Maarif menyatakan bahwa Cak Nur dan Amien Rais adalah inspirator bagi dirinya. Menurut Buya Syafii Maarif , Cak Nur dan Amien Rais banyak memberi inspirasi kepada dirinya.
Terakhir antara Cak Nur dan Amien Rais. Salah satu persamaan yang jelas antara Cak Nur dan Amien Rais adalah ketika peristiwa Reformasi terjadi. Cak Nur dan Amien Rais merupakan tokoh sentral Reformasi pada saat itu.
Sebagai orang yang sangat kritis terhadap pemerintahan Orde Baru, Amien Rais banyak melakukan kritik terhadap pemerintahan Soeharto. Amien Rais saat itu menjadi katalisator dengan menggalang kekuatan massa, terutama mahasiswa.
Di tahun 1998 terjadilah peristiwa Reformasi. Tidak heran jika Amien Rais saat itu kemudian dinobatkan sebagai "Bapak Reformasi".
Sementara Cak Nur, pada saat terjadinya Reformasi banyak menggalang kekuatan di "kalangan atas", yakni para tokoh dan pejabat pemerintahan Orde Baru. Bahkan Cak Nur lah yang "membisiki" Soeharto untuk segera meletakkan jabatan sebagai presiden RI.
Kendati sama-sama berjuang waktu terjadinya reformasi, tapi ada perbedaan antara Cak Nur dengan Amien Rais. Cak Nur sebagaimana Buya Syafii Maarif memilih untuk tidak terjun ke dunia politik praktis menjadi kader atau pengurus partai politik. Sementara Amien Rais justru menjadi ketua umum partai politik, yakni PAN.
Dua dari "Tiga Pendekar dari Chicago" itu telah tiada. Cak Nur sudah lebih dahulu berpulang 17 tahun yang lalu (29 Agustus 2005). Kemudian disusul Buya Syafii Maarif pada tanggal 27 Mei 2022 lalu. Kini tinggalah Amien Rais seorang.
Sebagai "Pendekar Chicago" yang terakhir, mudah-mudahan Amien Rais bisa tetap ajeg menjadi Guru Bangsa sebagaimana Buya Syafii Maarif dan Cak Nur. Semoga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H