Di lini tengah Madrid memiliki pemain senior nan berpengalaman. Ada Luka Modric, Casemiro, Toni Kroos, atau Federico Valverde. Sedangkan di lini tengah Liverpool ada Naby Keita, Jordan Henderson, dan Thiago Alcantara.
Kemudian di lini belakang, Madrid punya jangkar yang cukup kokoh. Ada Carvajal, Eder Militao, Nacho, Lucas Vasquez, Jesus Vallejo, atau Ferland Mendy.
Di kubu Liverpool pun demikian. Lini belakang Liverpool dihuni oleh para pemain yang tidak mudah dilewati lawan. Ada Trent Alexander-Arnold, Joel Matip, Ibrahim Konate, Virgil van Dijk, Andrew Robertson, atau Konstantinos Tsimikas. Â
Terakhir, Di benteng pertahanan terakhir alias di bawah mistar gawang, Madrid memiliki penjaga gawang yang tangguh nan berpengalaman. Dialah kiper tim nasional Belgia, Thibaut Courtois. Courtois memiliki kelebihan refleks dan mampu melompat dalam posisi jongkok dengan cepat.
Tak kalah dengan Madrid, Liverpool juga memiliki penjaga gawang tangguh nan berpengalaman. Dialah Alisson Becker, penjaga gawang asal tim samba Brasil. Kelebihan Alisson adalah memiliki postur ideal, yakni tinggi dan atletis. Alisson dikenal memiliki kecepatan dalam menutup ruang tembak lawan.
Kekuatan Madrid dan Liverpool dengan demikian relatif seimbang. Kedua tim sama-sama hebat dan kuat.
Akan tetapi jika dilihat dari hal lain seperti dari segi pelatih atau tradisi juara, Madrid mungkin lebih unggul dari Liverpool. Madrid memiliki pelatih yang lebih senior dan lebih banyak memenangkan trofi dibandingkan pelatih Liverpool.
Pelatih Madrid Carlo Ancelotti memang unggul segalanya atas pelatih Liverpool Jurgen Klopp. Baik dari segi pengalaman, jam terbang, atau pun jumlah trofi yang pernah diraih.
Dari segi tradisi juara, Madrid juga jelas unggul jauh atas Liverpool. Di Liga Champions Madrid telah 13 kali menjadi kampiun. Sementara itu Liverpool tidak sampai setengahnya. Liverpool baru 6 kali jadi juara Liga Champions.
Kendati demikian bukan berarti Madrid akan menang mudah atas Liverpool di final Liga Champions nanti. Tak ada jaminan pula bagi Madrid akan keluar sebagai kampiun untuk ke-14 kalinya.
Artinya kedua tim sama-sama berpeluang memenangkan trofi "Si Kuping Besar". Kedua tim juga sama-sama layak untuk menjadi yang terbaik. Masalahnya siapa yang lebih beruntung? Kita tunggu saja hasilnya setelah usai pertandingan nanti.