Bagaimana kalau tidak bisa? Sebagaimana dalam hadits Nabi saw di atas, kalau kita tidak bisa berkata yang baik, maka diam merupakan pilihan yang lebih baik. Mungkin dalam konteks inilah munculnya peribahasa bahwa "Diam itu Emas".
Suatu perkataan atau ucapan kalau sudah dikeluarkan, maka ia tidak akan bisa ditarik kembali. Ibarat anak panah yang sudah terlanjur dilepaskan dari busurnya.
Mungkin hati kita sampai saat ini masih merasa sakit karena suatu waktu kita pernah mendengar perkataan seseorang yang menyakitkan. Padahal mungkin saja orang itu tidak secara sengaja mengatakannya. Namun perkataan yang sudah diucapkan tidak bisa ditarik lagi oleh orang itu.
Sebaliknya kita pun mungkin pernah mengucapkan sesuatu perkataan yang menyakitkan orang yang mendengarnya. Padahal mungkin saja kita tidak secara sengaja mengucapkannya. Namun perkataan yang sudah terlanjur kita ucapkan tidak bisa kita tarik lagi.
Ada peribahasa lain yang sangat selaras dengan hal tersebut, yakni "Pikir dulu pendapatan, sesal kemudian tidak berguna". Artinya kita harus mempertimbangkan terlebih dahulu perkataan termasuk tindakan yang akan kita lakukan secara matang. Sebab kalau sudah terlanjur dilakukan tidak akan bisa kita perbaiki lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H