Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Berkatalah yang Baik atau (Kalau Tidak Bisa) Diamlah!

8 Mei 2022   20:18 Diperbarui: 8 Mei 2022   20:21 1206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Judul tulisan ini diambil dari salah satu hadits Nabi saw, dengan sanad Abu Hurairah dan rawi Imam Bukhari dan Imam Muslim. Matan hadits tersebut sebagai berikut, "Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir (hari kiamat), hendaklah ia berkata baik atau hendaklah ia diam".

Ajaran untuk berkata baik dalam hadits tersebut tidaklah sepele, sebab dikaitkan dengan keimanan. Suatu ajaran yang dikaitkan dengan keimanan berarti ajaran yang sangat penting.

Faktanya ajaran untuk berkata baik juga merupakan ajaran yang memang sangat penting dalam konteks pergaulan antar sesama manusia. Kehidupan yang tenteram, harmonis, tenang, dan damai bisa bermula dari perkataan yang baik.

Sebaliknya kehidupan yang penuh gejolak, pemuh konflik, tidak tenang, atau ada permusuhan, bisa bermula dari perkataan yang tidak baik. Tidak sedikit orang bertengkar hanya karena satu kalimat atau perkataan.

Suami dengan istri, teman dengan teman, tetangga dengan tetangga, bahkan pemimpin suatu negara dengan pemimpin negara lainnya bertengkar atau saling bermusuhan tak jarang disebabkan karena perkataan yang tidak baik, yang menyinggung misalnya.

Dengan demikian "manajemen" pengendalian lisan merupakan suatu yang sangat urgen dalam konteks membangun kehidupan yang tenteram, harmonis, tenang, dan damai. Baik kehidupan di lingkungan keluarga, lingkungan tetangga, atau lingkungan yang lebih luas lagi.

Dalam kaitan ini tidak heran jika ada adagium yang sangat populer, yakni "mulutmu harimaumu". Dalam adagium tersebut mulut (atau lisan) sebagai produsen perkataan atau ucapan diibaratkan sebagai harimau. Maknanya bisa bermacam-macam.

Harimau adalah hewan buas yang sangat berbahaya. Harimau juga adalah hewan yang hebat dan ditakuti hewan lainnya karena memiliki kekuatan yang luar biasa.

Artinya mulut (atau lisan) sebagai "harimau" bisa menjadi berbahaya, baik bagi si empunya mulut atau bagi orang lain. Selain itu mulut (atau lisan) sebagai "harimau" juga bisa menjadi kekuatan yang luar biasa bagi si empunya mulut atau bagi orang lain.

Oleh karena itu setiap orang hendaklah berupaya mengendalikan mulut (lisan) nya demi kehidupan yang tenteram, harmonis, tenang, dan damai. Mulut (lisan) hanya digunakan untuk memproduksi perkataan atau ucapan yang baik-baik saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun