Tradisi ngabuburit saat ini sudah cukup jauh bergeser dari tradisi ngabuburit dulu. Saat ini tradisi ngabuburit juga tidak hanya dilakukan oleh anak-anak orang Sunda, tapi juga oleh mereka yang bukan orang Sunda. Bukan hanya anak-anak, tapi juga orang dewasa.
Kini Ngabuburit sudah menjadi tradisi banyak orang. Tradisi itu sekarang ini dilakukan orang dengan beragam kegiatan.
Ada sebagian orang yang mengisi kegiatan ngabuburit dengan jalan-jalan sore, mendatangi pasar kuliner dadakan, berburu takjil gratis, atau sekedar menghabiskan waktu di taman. Mungkin juga ada orang yang mengisi kegiatan ngabuburit dengan bermain game online, nonton film, jogging sore hari, atau sekedar nongkrong di pusat perbelanjaan.
Namun tidak sedikit pula orang yang mengisi kegiatan ngabuburit dengan kegiatan keagamaan. Seperti dengan melakukan kegiatan kajian agama, diskusi masalah agama, tadarrus al-Qur'an, ceramah keagamaan, dan lain-lain.
Apa pun kegiatan ngabuburit yang dilakukan, harus dipastikan bahwa kegiatan itu bukan merupakan bagian dari atau mengandung unsur perbuatan maksiat. Sebab jika hal itu dilakukan, akan menjadi sebuah kontradiksi.
Melaksanakan ibadah puasa adalah sebuah kebaikan yang sangat luar biasa. Tapi dengan melakukan kegiatan ngabuburit yang mengandung unsur perbuatan maksiat, secara tidak langsung telah merusak ibadah puasa itu sendiri.
Hal itu menjadi sebuah kerugian besar bagi orang yang menjalankan ibadah puasa. Sebab puasanya menjadi kosong, tidak berpahala.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H