Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Konflik Rusia-Ukraina dan Kekhawatiran Meletusnya Perang Dunia 3

25 Februari 2022   17:11 Diperbarui: 27 Februari 2022   08:12 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Api peperangan antara Rusia dengan Ukraina telah berkobar. Perang  berkobar setelah Presiden Rusia Vladimir Putin memantik api peperangan melalui pernyataannya di televisi Kamis, 24 Pebruari 2022 lalu.  

Setelah pernyataan Putin, Rusia langsung melancarkan serangan rudal dan operasi militer ke Ukraina. Sasaran rudal dan operasi militer Rusia adalah objek-objek vital yang ada di kota-kota strategis.

Sejumlah markas militer, intelijen, polisi, bank, supermarket, pom bensin, operator telekomunikasi, dan bandara militer yang ada di kota-kota itu dikabarkan luluh lantak dihantam serangan rudal Rusia. Korban jiwa pun berjatuhan, baik dari kalangan sipil atau pun kalangan militer.

Ratusan orang warga sipil menjadi korban meninggal dan luka-luka. Sementara itu puluhan militer Ukraina dikabarkan tewas.

Sampai saat ini belum terdengar kabar Ukraina melakukan serangan balasan dengan  rudal. Pasukan militer Ukraina pun nampaknya dalam posisi defensif.

Amerika Serikat (AS) dan sekutunya NATO yang ada di  belakang Ukraina pun sampai saat ini belum terdengar kabar memberikan bantuan militer langsung kepada Ukraina. Padahal dalam beberapa kesempatan, baik AS atau NATO mengecam keras dan terlihat sangat marah kepada Rusia.   

AS dan NATO seperti "membiarkan" Ukraina dihabisi oleh Rusia. Tapi mungkin saja AS dan NATO sedang merencanakan strategi lain untuk menghadapi Rusia.

Kondisi salah satu gedung Intelejen di unit kementerian pertahanan di Kyiv, Ukraina (Sumber : kompas.com)
Kondisi salah satu gedung Intelejen di unit kementerian pertahanan di Kyiv, Ukraina (Sumber : kompas.com)

Belakangan melalui pernyataan Presiden AS Joe Biden, AS dan sekutunya nampaknya tidak akan membalas invasi Rusia dengan kekuatan militer. AS dan sekutunya sedang menyiapkan "paket sanksi" ekonomi kepada Rusia.

Namun kita tidak tahu di belakang itu. Siapa tahu tiba-tiba AS dan NATO mengerahkan kekuatan militernya membantu Ukraina menghadapi operasi militer Rusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun