Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Man City Vs Tottenham, Adu Taktik Guardiola Vs Conte

19 Februari 2022   04:45 Diperbarui: 19 Februari 2022   04:49 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di pertandingan pertama English Premier League/EPL alias Liga Utama Inggris yang bergulir pertengahan Agustus 2021 lalu, tiga tim elit EPL yakni Liverpool, Chelsea, dan Manchester United mengawali kompetisi dengan manis.

Liverpool menang 3-0 atas Norwich. Chelsea juga menang 3-0 atas Crystal Palace. Sedangkan Manchester United menang besar 5-1 atas Leeds United.

Tapi tidak dengan Manchester City. Saat itu The Citizens malah kalah dari tuan rumah Tottenham Hotspur dengan skor 0-1. Gol semata wayang Tottenham waktu itu dicetak oleh Song Heung-min di menit ke-55.

Itulah hal ironis yang dialami oleh Manchester City sebagai juara bertahan EPL. The Citizens kalah di laga perdana oleh The Lilywhites.

Setelah pertemuan antara Manchester City versus Tottenham Hotspur di pertandingan pertama EPL lima bulan yang lalu itu, kedua tim belum saling berhadapan lagi di EPL.  Kedua tim baru akan saling berhadapan lagi di pertandingan ke-26 EPL, Minggu (20/02). Kali ini Manchester City yang akan bertindak sebagai tuan rumah.

Di pertandingan nanti, Manchester City bisa jadi akan melakukan revans terhadap Tottenham. Apalagi Manchester City sedang "kejar setoran". Manchester City sedang getol mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya untuk mengamankan posisi puncak dari kejaran dua pesaing terdekatnya, Liverpool dan Chelsea.

Di sisi  lain, Tottenham juga tentu ingin mengulang kembali keberhasilan mengalahkan Manchester City seperti di pertandingan pertama EPL. Tottenham juga sedang berburu poin untuk memperbaiki posisi di klasemen sementara EPL. Saat ini Tottenham masih tertahan di posisi ke delapan dengan raihan 36 poin.

Namun jika melihat performa kedua tim dalam 5 pertandingan terakhir di EPL, kemenangan sepertinya layak didapatkan oleh Manchester City. Manchester City mencatatkan 4 kali kemenangan dan satu kali imbang. Sedangkan Tottenham hanya mampu mendulang dua kali kemenangan dan tiga kali kalah berturut-turut.

Artinya, performa Manchester City stabil dan baik. Hal itu berbeda dengan Tottenham. Performa Tottenham cenderung menurun dan memburuk. 

Salah satu penyebab menurunnya performa Tottenham tak lepas dari faktor Harry Kane. Sejak awal musim EPL 2021-2022 ini, performa penyerang Tottenham dan tim nasional Inggris tersebut melempem. Sampai Desember 2021, Kane baru mencetak satu gol. Padahal musim lalu Kane adalah top skor EPL.   

Melempemnya performa Kane bisa jadi karena hati sang striker sudah tidak ada di Tottenham lagi. Hati Kane sudah "gentayangan" entah ke mana. Kane berada di Tottenham mungkin hanya fisiknya saja.

Sekedar flash back, pada musim lalu secara terang-terangan Kane minta dijual. Salah satu alasan Kane ingin hengkang dari Tottenham karena klub yang bermarkas di Tottenham Hotspur Stadium itu tidak kunjung meraih trofi.   

Salah satu klub yang sangat bernasfsu mendatangkan Kane adalah Manchester City. The Citizens berminat merekrut Kane sebagai pengganti  Aguero yang dilepas ke Barcelona. Selain itu tentu saja, The Citizens berminat merekrut Kane karena kualitas Kane sendiri yang mumpuni.

Namun transfer Kane dari Tottenham ke Manchester City yang sudah menghangat dan hampir terjadi itu tiba-tiba sepi lagi. Ada selentingan Manchester City tidak sanggup menebus mahar Kane yang sangat mahal. Di sisi lain pemilik Tottenham Daniel Levy jugga dikabarkan tak menghendaki Kane keluar dari Tottenham.  

Akibatnya Kane yang sudah merasa tidak nyaman di Tottenham, dengan terpaksa harus tetap menjadi bagian skuad Tottenham. Kane batal dijual. Bisa jadi Kane marah dan sakit hati kepada pemilik Tottenham.

Terlepas dari cerita pilu Kane, pertandingan antara Manchester City versus Tottenham nanti akan mmenghadirkan dua pelatih kawakan nan hebat. Ada Pep Guardiola di kubu Manchester City dan ada Antonio  Conte  di kubu Tottenham.

Kedua pelatih itu akan beradu taktik demi kemenangan tim masing-masing. Siapa yang lebih unggul dalam menerapkan taktik kepada anak buahnya, Guardiola atau Conte? Jawaban pastinya bisa terjawab setelah pertandingan antara The Citizens versus The Lilywhites usai.    

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun