Di pertandingan pertama English Premier League/EPL alias Liga Utama Inggris yang bergulir pertengahan Agustus 2021 lalu, tiga tim elit EPL yakni Liverpool, Chelsea, dan Manchester United mengawali kompetisi dengan manis.
Liverpool menang 3-0 atas Norwich. Chelsea juga menang 3-0 atas Crystal Palace. Sedangkan Manchester United menang besar 5-1 atas Leeds United.
Tapi tidak dengan Manchester City. Saat itu The Citizens malah kalah dari tuan rumah Tottenham Hotspur dengan skor 0-1. Gol semata wayang Tottenham waktu itu dicetak oleh Song Heung-min di menit ke-55.
Itulah hal ironis yang dialami oleh Manchester City sebagai juara bertahan EPL. The Citizens kalah di laga perdana oleh The Lilywhites.
Setelah pertemuan antara Manchester City versus Tottenham Hotspur di pertandingan pertama EPL lima bulan yang lalu itu, kedua tim belum saling berhadapan lagi di EPL. Â Kedua tim baru akan saling berhadapan lagi di pertandingan ke-26 EPL, Minggu (20/02). Kali ini Manchester City yang akan bertindak sebagai tuan rumah.
Di pertandingan nanti, Manchester City bisa jadi akan melakukan revans terhadap Tottenham. Apalagi Manchester City sedang "kejar setoran". Manchester City sedang getol mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya untuk mengamankan posisi puncak dari kejaran dua pesaing terdekatnya, Liverpool dan Chelsea.
Di sisi  lain, Tottenham juga tentu ingin mengulang kembali keberhasilan mengalahkan Manchester City seperti di pertandingan pertama EPL. Tottenham juga sedang berburu poin untuk memperbaiki posisi di klasemen sementara EPL. Saat ini Tottenham masih tertahan di posisi ke delapan dengan raihan 36 poin.
Namun jika melihat performa kedua tim dalam 5 pertandingan terakhir di EPL, kemenangan sepertinya layak didapatkan oleh Manchester City. Manchester City mencatatkan 4 kali kemenangan dan satu kali imbang. Sedangkan Tottenham hanya mampu mendulang dua kali kemenangan dan tiga kali kalah berturut-turut.
Artinya, performa Manchester City stabil dan baik. Hal itu berbeda dengan Tottenham. Performa Tottenham cenderung menurun dan memburuk.Â
Salah satu penyebab menurunnya performa Tottenham tak lepas dari faktor Harry Kane. Sejak awal musim EPL 2021-2022 ini, performa penyerang Tottenham dan tim nasional Inggris tersebut melempem. Sampai Desember 2021, Kane baru mencetak satu gol. Padahal musim lalu Kane adalah top skor EPL. Â Â