Norwich City menjamu Manchester City dalam lanjutan English Premier League/EPL alias Liga Utama Inggris pekan ke-25, Minggu dini hari (13/02). Dalam laga yang dilangsungkan di Carrow Road Stadium itu, tuan rumah Norwich kalah telak dari sang tamu Manchester City. Norwich kalah dari Manchester City dengan skor 0-4. Â
Keempat gol Manchester City diperoleh melalui hattrick dari Raheem Sterling dan satu gol dari Phil Foden. Sterling mencetak gol di menit ke-31, menit ke-70, dan menit ke-90. Sedangkan Foden mencetak gol di menit ke-48.
Dengan kekalahan terssebut, tuan rumah The Cannaries semakin terpuruk di zona degradasi. Norwich berada di urutan ke-17 dengan raihan 17 poin, hasil dari 4 kali menang, 5 kali seri, dan 15 kali kalah.
Norwich juga memiliki selisih gol yang buruk. Selisih gol Norwich bahkan yang terburuk diantara tim EPL lainnya. Sampai pertandingan ke-24, Norwich hanya mampu memasukkan 14 gol dan kemasukkan 50 gol. Berarti selisih gol Norwich minus 36.
Selisih gol Norwich jauh di atas selisih gol tim EPL lain yang merupakan tim dengan selisih gol terburuk kedua, yakni Newcastle United dan Watford. Kedua tim itu memiiki selisih gol minus  20.
Sementara itu bagi sang tamu The Citizens, kemenangan atas Norwich tersebut semakin mengokohkan posisi mereka di puncak klasemen sementara EPL. Sampai saat ini tim asuhan Pep Guardiola tersebut cukup jauh meninggalkan dua pesaing terdekatnya, yakni "Si Merah" Liverpool dan "Si Biru" Chelsea.
Sampai pertandingan ke-25 Manchester City telah berhasil mengoleksi 63 poin, hasil dari 20 kali menang, 3 kali seri, dan 2 kali kalah. Sementara itu dua pesaing terdekatnya, yakni "Si Merah" Liverpool dan "Si Biru" Chelsea masing-masing baru mendulang 51 poin dan 47 poin.
Hanya saja dua tim pesaing terdekat The Citizens itu memiliki pertandingan tunda. Liverpool memiliki dua pertandingan tunda dan Chelsea memiliki satu pertandingan tunda.
Dengan jumlah pertandingan yang tinggal menyisakan 13 pertandingan lagi, nampaknya langkah Manchester City untuk kembali meraih trofi EPL musim ini akan sulit dihentikan tim lain. Kecuali satu tim, yakni Liverpool.
Secara hitungan matematis, tim asuhan Jurgen Klopp itu masih mungkin bisa mengejar bahkan melampaui tim asuhan Pep Guardiola. Tentu saja ada syaratnya. Liverpool bisa menyapu kemenangan di pertandingan sisa. Sementara itu Manchester City tiga kali kalah di pertandingan sisa.
Namun mengandaikan Manchester City tiga kali kalah di pertandingan sisa sepertinya agak kurang masuk akal. Logikanya, dalam 25 pertandingan saja Manchester City hanya dua kali kalah. Masa iya dalam 13 pertandingan sampai kalah tiga kali?
Kecuali jika dalam 13 pertandingan sisa itu performa Manchester City menurun drastis. Bisa saja hal itu terjadi.
Bagaimana dengan Chelsea? Apakah tim asuhan Thomas Tuchel itu masih bisa mengejar Manchester City?
Saat ini selisih poin antara Chelsea dengan Manchester City cukup jauh. Chelsea baru mampu mengoleksi 47 poin, sementara Manchester City sudah mendulang 63 poin. Dengan 13 pertandingan sisa, secara teori Chelsea memang masih bisa mengejar Manchester City. Namun hal itu membutuhkan keajaiban.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H