Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kehadiran Frank Lampard Membuat EPL Jadi Tambah Meriah

1 Februari 2022   20:50 Diperbarui: 1 Februari 2022   20:58 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Frank Lampard (Sumber  : https://twitter.com/Everton)

Frank Lampard, mantan gelandang timnas Inggris, legenda hidup dan mantan pelatih "Si Biru" Chelsea resmi dikontrak oleh Everton sebagai pelatih (manajer) baru, menggantikan Rafael Benitez yang dipecat pada 16 Januari 2022 lalu. Hal itu sebagaimana disampaikan akun twitter dan website Everton, @Everton dan evertonfc.com, Senin (31/01/2022).   

Lampard disebut telah menyetujui kontrak dua setengah tahun sampai Juni 2024. Penunjukkan Lampard sendiri dilakukan setelah melalui proses rekrutmen yang ketat. Lampard berhasil menyisihkan beberapa calon pelatih Everton lainnya.

Ditunjuknya Lampard menjadi pelatih baru Everton, dengan  demikian telah mengakhiri masa "menganggur" Lampard selama satu  tahun lebih. Setelah dipecat Chelsea pada 25 Januari 2021 lalu, Lampard memang belum menangani klub mana pun.

Setelah dipecat Chelsea, bukan berarti tidak ada klub yang berminat menjadikan Lampard sebagai pelatih. Tapi mungkin tawaran itu belum cocok atau tidak menemui kesepakatan antara Lampard dengan klub yang meminatinya.

Tidak kurang dari 5 klub pernah dikaitkan dengan Lampard. Klub yang dimaksud adalah Wolverhampton Wanderers (Wolves), Crystal Palace, Norwich City, Newcastle United, dan Aston Villa.

Everton adalah klub ke-6 yang menyatakan ketertarikannya kepada Lampard. Kali ini mungkin ada kecocokan atau kesepakatan antara Lampard dengan klub yang meminatinya, yakni Everton sehingga Lampard resmi dijadikan pelatih baru.

Everton memang sangat membutuhkan pelatih yang bisa menjadi penyelamat dari keterpurukan. Hal itu dikarenakan posisi Everton sekarang ini hanya satu strip  dari zona degradasi di klasemen sementara EPL (English Premier League). Everton berada di posisi ke-16 dari 20 klub EPL.

Dalam hal ini mungkin Everton memandang Lampard bisa menjadi penyelamat. Everton memiliki ekspektasi bahwa Lampard bisa mendongkrak, dari posisi Everton saat ini ke posisi yang lebih baik.

Mampukah Lampard memenuhi ekspektasi dari The Toffees? Kalau sekedar untuk  memperbaiki atau mendongkrak posisi Everton dari posisi saat ini ke posisi yang lebih baik lagi atau paling tidak selamat dari zona degradasi, sepertinya Lampard tidak akan menemui kesulitan berarti. 

Lampard  memiliki kemampuan cukup mumpuni dalam memoles tim dan memotivasi para pemain, sehingga kemampuan para pemain keluar secara maksimal. Selain itu, materi pemain yang dimiliki Everton juga sebenarnya tidak bisa dibilang buruk.

Di lini depan Everton memiliki duo penyerang cukup tajam Ricahrlison dan Dominic Calvert-Lewin. Namun belakangan, ketajaman kedua pemain itu seperti tidak keluar.    

Kemudian di lini tengah Everton memiliki Demarai Gray, Andros Towsend, Anthony Gordon, Allan, dan lain-lain. Sedanngkan di lini belakang Everton memiliki Michael Keane, Ben Godfrey, Yerry Mina, seamus Coleman, dan yang lainnya.

Semenntara itu di jantung pertahanan terakhir Everton memiliki penjaga gawang tim nasional Inggris yang tampil luar biasa di Euro 2020 lalu. Jordan Pickford. Pelapis Pickford sendiri tak kurang hebat, penjaga gawang sarat pengalaman Asmir Begovic.

Apalagi belakangan Everton kedatangan Donny van de Beek dari Manchester United, Anwar El Ghazi dari Aston Villa, dan Delle Ali dari Crystal Palace. Materi pemain Everton bertambah lebih hebat lagi.

Lampard akan punya banyak pilihan pemain dalam menerapkan strategi permainannya ketika menghadapi lawan berbeda. Lampard bisa merotasi pemainnya ketika pemain utama kelelahan atau perlu istirahat.

Bergabungnya Lampard menjadi pelatih Everton akan menambah atmosfer EPL menjadi lebih menarik. Selain itu kehadiran Lampard juga akan membuat EPL jadi tambah meriah.

Bagaimana tidak, ketika Everton bertemu Chelsea misalnya, pasti akan mengundang daya tarik luar biasa. Lampard sebagai seorang legenda dan mantan pelatih Chelsea saat ini berada di pihak yang berlawanan dengan Chelsea.

Begitu pula ketika Everton bertemu Aston Villa. Lampard akan bertemu Steven Gerrard, mantan rekannya di tim nasional Inggris sekaligus rival ketika sama-sama bermain untuk klub berbeda. Saat itu Lampard bermain untuk "Si Biru" Chelsea dan Gerrard bermain untuk "Si Merah" Liverpool.    

Selain itu, bergabungnya Lampard menjadi pelatih Everton dengan sendirinya sedikit menngurangi dominasi pelatih asing dan menambah jumlah pelatih asal Inggris di EPL. Sebelum Lampard bergabung dengan Everton, pelatih asal Inggris di klub EPL hanya 5 orang.

Mereka adalah Eddie Howe (pelatih Newcastle United), Sean Dyche (pelatih Burnley), Dean Smith (pelatih Norwich City), Graham Potter (pelatih Brighton and Hove  Albion), dan Steven Gerrard (pelatih Aston Villa).   

Bagaimana kiprah Lampard di Everton? Kita ikuti saja perkembangannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun