Di babak 16 besar Burkina Faso berhadapan  dengan runner-up Grup C, Gabon. Burkina Faso berhasil mengalahkan Gabon 7-6 melalui drama adu penalti, setelah kedua tim bermain seri 0-0. Burkina Faso pun melaju ke babak perempat final.
Di perempat final Burkina Faso berhadapan dengan Tunisia. Di luar dugaan, Gabon mampu mengalahkan Tunisia dengan skor tipis 1-0. Burkina Faso dengan demikian melaju ke semifinal. Di semifinal Burkina Faso akan berhadapan dengan Senegal.
Di antara tiga semifinalis lain, Burkina Faso mungkin bisa disebut tim terlemah. Sebab jika dibandingkan dengan tim lain, Burkina Faso tidak memiliki banyak pemain bintang. Burkina Faso juga belum pernah merasakan jadi juara Piala Afrika.
Kemudian tim semifinalis lainnya, Senegal. Senegal tergabung di Grup B bersama Guinea, Malawi, dan Zimbabwe. Di fase grup, Senegal mencatatkan rekor satu kali menang, dua kali seri, dan 0 kali kalah. Dengan demikian Senegal berhasil mengemas 5 poin. Â
Di fase grup Senegal hanya mampu memasukkan satu gol tapi tidak pernah kemasukkan, sehingga selisih gol Senegal 1.Â
Senegal lolos ke babak 16 besar dengan status juara Grup B. Senegal lolos ke babak 16 besar bersama Guinea (runner-up Grup B) dan Malawi (juara  ke-3 Grup  B).
Di babak 16 besar Senegal berhadapan  dengan juara  ke-3 Grup  A, Tanjung Verde. Senegal berhasil mengalahkan Tanjung Verde dengan skor 2-0. Senegal pun melaju ke babak perempat final.
Di perempat final Senegal berhadapan dengan Guinea Khatulistiwa. Senegal mengalahkan Guinea Khatulistiwa dengan skor cukup telak, 3-1. Senegal dengan demikian melaju ke semifinal. Di semifinal Senegal akan berhadapan dengan Burkina Faso.
Sama halnya dengan Burkina Faso, Senegal juga belum pernah merasakan jadi juara Piala Afrika. Namun secara materi pemain, Senegal saat ini memiliki beberapa pemain top yang bermain di beberapa liga top  Eropa.
Pemain bintang yang cukup familiar, sebut saja misalnya Sadio Mane (Liverpool), Edouard Mendy (Chelesa), Abdou Diallo (Paris Saint Germain), atau Kalidou Koulibaly (Napoli). Selain itu ada Bouna Sarr (Bayern Munchen), Ismaila Sarr  (Watford), atau Nampalys Mendy (Leicester  City), dan lain-lain.
Selanjutnya Kamerun. Kamerun tergabung di Grup A bersama Burkina Faso, Tanjung Verde, dan Ethiopia. Di fase grup, Kamerun mencatatkan rekor paling fantastis dibandingkan dengan tim lainnya.
