Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Pemilu sebagai Ajang Peruntungan Partai Politik

29 Januari 2022   10:11 Diperbarui: 31 Januari 2022   21:00 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : kompas.com

Selain 9 partai politik yang hampir pasti akan jadi peserta di Pemilu 2024, beberapa partai politik yang tidak memenuhi ambang batas parlemen 4% di Pemilu 2019 lalu dan beberapa partai politik baru juga diyakini akan bergabung sebagai peserta Pemilu 2024.

Di antara sekian banyak partai politik baru yang telah dideklarasikan dan memiliki SK dari Kemenkumham RI, Partai Gelora dan Partai Ummat mungkin bisa diketengahkan sebagai partai politik baru yang akan lolos verifikasi KPU sekaligus akan menjadi peserta di Pemilu 2024.

Alasan sederhananya adalah, Partai Gelora dan Partai Ummat tidak akan terlalu kesulitan membentuk kepengurusan di tingkat provinsi atau kabupaten/kota sebagaimana dipersyaratkan oleh KPU. Jaringan kedua partai politik baru tersebut cukup luas.  

Bahkan banyak pihak memprediksi, Partai Gelora dan Partai Ummat akan mendapat suara cukup signifikan di Pemilu 2024 nanti. Sebab kedua partai politik baru itu  sudah memiliki modal lain, yakni berupa basis massa.

Paling tidak, Partai Gelora bisa "mencuri" basis massa PKS (Partai Keadilan Sejahtera) sebagai "induk" Partai Gelora. Sementara itu Partai Ummat bisa "mencuri" basis massa PAN (Partai Amanat Nasional) sebagai "induk" Partai Ummat.

Bagaimana pun ajang pemilu tidak akan mudah bagi setiap partai politik, terlebih bagi partai politik baru. Semua partai politik akan mengadu peruntungan di setiap ajang pemilu, termasuk di Pemilu 2024 nanti.

Semua partai politik akan sangat mengharapkan "belas kasihan" rakyat untuk mau memilihnya. Walau pun setelah rakyat memilih, seringkali mereka lupa akan rakyat yang telah memilihnya itu.     

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun