Kekuatan tim-tim peserta Piala Afrika 2021 alias AFCON 2021 (Africa Cup of Nations) bisa dikatakan relatif seimbang. Salah satu indikasinya adalah mayoritas laga berakhir dengan kemenangan tipis. Tidak banyak pertandingan yang berakhir dengan kemenangan mencolok.
Beberapa tim sudah menyegel tiket alias sudah memastikan diri lolos ke fase knockout 16 besar. Misalnya Kamerun dan Burkina Faso dari Grup A. Kemudian Senegal dan Guinea dari Grup B, Maroko dan Gabon dari Grup C, dan Nigeria dari Grup D.
Beberapa tim unggulan nampaknya akan pula segera menyusul lolos ke fase knockout 16 besar. Sebut saja Mesir dari Grup D dan Pantai Gading dari Grup E.
Namun tidak bagi juara bertahan Piala Afrika 2019 lalu, yakni Aljazair. Posisi Aljazair yang tergabung di Grup E bersama Pantai Gading, Guinea Khatulistiwa, dan Sierra Leone saat ini cukup kritis. Aljazair berada di dasar klasemen alias juru kunci Grup E di bawah Sierra Lone, Guinea Khatulistiwa, dan Pantai Gading.
Sampai saat ini setelah melakoni dua pertandingan fase Grup E, Aljazair baru mengemas satu poin. Di pertandingan pertama fase Grup E melawan Sierra Leone, Aljazair bermain imbang dengan skor kaca mata. Kemudian di pertandingan kedua fase Grup E melawan Guinea Khatulistiwa, Aljazair kalah tipis  0-1.
Dengan hanya mengoleksi satu poin, Aljazair terancam gagal lolos ke fase knockout 16 besar. Posisi Aljazair di ujung tanduk.
Di pertandingan ke-3 atau di pertandingan terakhir fase Grup E, Aljazair akan menghadapi pemuncak klasemen Grup E, yakni Pantai Gading. Tentu saja hal itu bukan pertandingan yang mudah bagi Aljazair.
Seandainya mampu mengalahkan Pantai Gading, maka poin Aljazair bertambah tiga poin sehingga menjadi 4 poin. Hal itu berarti menjadi sama dengan jumlah poin Pantai Gading. Dengan koleksi 4 poin, kemungkinan Aljazair dan Pantai Gading lolos ke fase knockout 16 besar.
Namun jika Aljazair bermain imbang apalagi sampai kalah, maka sudah pasti Aljazair akan gagal lolos ke fase knockout 16 besar. Sebab koleksi poin maksimal Aljazair hanya dua poin. Â Â
Di gelaran Piala Afrika 2019 alias AFCON 2019, Â Aljazair tampil cukup perkasa. Saat itu Aljazair tergabung di C bersama Senegal, Kenya, dan Tanzania. Di fase grup, Aljazair mampu mengalahkan semua tim yang ada di Grup C.
Di pertandingan pertama fase Grup C, Aljazair menang 2-0 atas Kenya. Kemudian di pertandingan kedua Aljazair menang 1-0 atas Senegal. Terakhir di pertandingan ketiga Aljazair menang 3-0 atas Tanzania.
Aljazair pun mendulang poin semmpurna. Aljazair menjadi juara Grup C sekaligus lolos ke fase knockout, babak 16 besar.
Di babak 16 besar Aljazair bertemu dengan urutan ke-3 Grup B, Guinea. Aljazair berhasil mengalahkan Guinea dengan skor telak 3-0. Aljazair pun melaju ke perempat final.
Di perempat final Aljazair bertemu Pantai Gading. Aljazair berhasil menyingkirkan Pantai Gading melalui drama adu penalti  dengan skor 4-3. Babak adu penalti dilakukan karena sampai babak perpanjangan waktu kedudukan Aljazair-Pantai Gading tetap imbang 1-1. Â
Di semi final Aljazair bertemu Nigeria. Aljazair berhasil mengalahkan Nigeria dengan skor 2-1. Aljazair pun melaju ke partai puncak, final.
Di babak final Aljazair kembali bertemu Senegal, tim yang tergabung di grup yang sama dengan Aljazair, yakni Grup C. Aljazair berhasil kembali mengalahkan Senegal dengan skor yang sama seperti ketika di pertandingan kedua fase Grup C, yakni 1-0. Aljazair pun juara Piala Afrika untuk kedua kalinya.
Kisah sukses Aljazair di AFCON 2019 belum tentu terulang lagi di AFCON 2021. Sebab untuk lolos ke fase knockout, babak 16 besar pun Aljazair masih menunggu keajaiban dan "belas kasihan" dari Pantai Gading. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H