Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mesir Butuh Tuah Mohamed Salah

15 Januari 2022   11:18 Diperbarui: 19 Januari 2022   05:30 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mesir mengawali Piala Afrika 2021 alias AFCON 2021 (Africa Cup of Nations) yang digelar di Kamerun dengan start kurang bagus. Di laga perdana fase grup D (11/01), Mesir kalah tipis 1-0 dari Nigeria.

Saat ini Mesir ada di posisi juru kunci alias berada di urutan ke-4 Grup D dengan raihan poin masih nol. Mesir berada di bawah Sudan (poin 1), Guinea-Bissau (poin 1), dan Nigeria di puncak klasemen (poin 3).

Minggu dini hari (16/01) Mesir akan melakoni laga ke-2 fase grup D. Lawan yang akan dihadapi Mesir kali ini adalah Guinea-Bissau.

Menghadapi Guinea-Bissau, tak ada pilihan lain bagi Mesir selain harus  menang. Sebab jika Mesir sampai kalah lagi, Mesir bisa angkat koper lebih awal dari AFCON 2021.

Secara materi pemain, Mesir bisa disebut masih unggul atas Guinea-Bissau. Mesir memiliki beberapa pemain top yang main di Premier League dan liga top Eropa lainnya.

Sebut saja misalnya Trezeguet (Aston Villa), Mohamed Elneny (Arsenal), dan tentu saja sang kapten Mohamed Salah (Liverpool). Mesir juga memiliki Omar Marmoush (Vfb Stuttgart, Bundesliga) dan Mostafa Mohamed (Galatasaray, Turki).

Guinea-Bissau juga memiliki beberapa pemain andalan yang bermain di beberapa liga  top Eropa. Namun pemain andalan Guinea-Bissau kebanyakan main di Ligue 1 Perancis. Sebut saja Pele yang bermain di AS Monaco, Mama Bolde yang bermain di Troyes, dan Moreto Cassama yang bermain di Stade Reims.

Menghadapi Guinea-Bissau di laga ke-2 fase Grup D, Mesir butuh tuah pemain andalannya, Mohamed Salah. Mesir membutuhkan "sentuhan ajaib" dan "sumbangan" banyak gol dari Salah.

Mesir tentu sangat berharap ketajaman Salah bisa berperan dalam memenangkan laga melawan Guinea-Bissau. Mesir juga tentu sangat berharap Salah bisa tampil  trengginas seperti ketika bermain untuk klubnya, Liverpool.

Masalahnya, Guinea-Bissau juga tentu tak akan tinggal diam. Pelatih Guinea-Bissau tentu akan menugaskan para pemain belakang mereka untuk mengawal Salah dengan ketat. Hal itu agar top skor sementara Premier League tersebut tidak bisa mencetak gol dengan leluasa.  

Bicara Piala Afrika, Mesir sesungguhnya merupakan "Raja" turnamen dua tahunan negara-negara Afrika tersebut. Sampai saat ini "Negeri Fir'aun" itu tercatat sebagai negara yang paling banyak meraih trofi Piala Afrika diantara negara-negara Afrika lainnya.

Mesir telah meraih trofi Piala Afrika sebanyak 7 kali. Bahkan Mesir merupakan negara pertama yang menjadi juara Piala Afrika di tahun 1957. Di Piala Afrika selanjutnya, yakni tahun 1959 Mesir kembali juara.

Lama tidak jadi juara, Mesir baru kembali jadi juara Piala Afrika di tahun 1986. Selanjutnya Mesir kembali jadi juara Piala Afrika di tahun 1998.

Terakhir Mesir juara Piala Afrika tiga kali berturut-turut. Yakni di tahun 2006, tahun 2008, dan tahun 2010. Bahkan selain Mesir, tak ada negara Afrika lainnya yang mampu "hattrick" menjadi juara Piala Afrika.

Sementara itu Guinea-Bissau belum mampu satu kali pun mengangkat trofi di Piala Afrika. Bahkan dari 32 kali penyelenggaraan Piala Afrika, Guinea-Bissau baru berpartisipasi sebanyak 3 kali.

Jadi jika dibandingkan antara Mesir dengan Guinea-Bissau, tak ubahnya langit dan bumi. Mesir "sarat" prestasi, sementara Guinea-Bissau "surut" prestasi.

Namun jika Mesir lengah dan menganggap enteng Guinea-Bissau, tidak mustahil jika Guinea-Bissau yang justru akan mengalahkan Mesir. Kalau hal itu terjadi, tentu sebuah "aib" bagi Mohamed Salah dan kawan-kawan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun