Tim sesama kota London, yakni Chelsea dan Tottenham Hotspur akan saling berhadapan di semi final leg pertama Piala Carabao atau Piala EFL (English Football League), Kamis dini hari (06/01). Dulu kompetisi ini dikenal dengan nama Piala Liga Inggris.
Di semi final leg pertama Piala Carabao ini, Chelsea bertindak sebagai tuan rumah. Berarti Tottenham akan menyambangi markas Chelsea, Stamford Bridge.
Chelsea melaju ke semi final Piala Carabao setelah di perempat final menyingkirkan "Si Lebah" Brenford dengan skor 2-0. Sedangkan Tottenham melaju ke semi final Piala Carabao setelah di perempat final menyingkirkan tim sekota, West Ham United dengan skor tipis 2-1.
Menyambangi Chelsea di kandangnya sendiri, yakni Stamford Bridge tentu sebuah misi yang cukup berat bagi Tottenham. Sebab Stamford Bridge dikenal cukup angker bagi tim lawan. Â Â
Namun bagi pelatih Tottenham, Antonio Conte, kembali ke Stamford Bridge bisa menjadi semacam "napak tilas". Bisa jadi Conte akan mengenang masa ketika ia menjadi pengasuh skuad Chelsea tahun 2016-2018.
Kendati Conte pernah menjadi warga Stamford Bridge, tapi Conte pasti akan bersikap profesional. Bersama Tottenham, Conte datang ke Stamford Bridge kali ini dengan membawa misi untuk meredam Chelsea.
Bagi Conte dan Tottenham, meredam Chelsea di Stamford Bridge tentu tidak mudah. Selain Stamford Bridge dikenal cukup angker, juga pelatih dan para pemain Chelsea pasti tidak mau dipermalukan oleh tamunya sendiri.
Dalam hal ini Chelsea pasti akan berupaya keras untuk menang di Stamford Bridge. Kemenangan di Stamford Bridge sangat penting artinya bagi Chelsea. Sebab dengan begitu, Chelsea akan lebih ringan kala bertandang ke kandang Tottenham dalam laga semi final leg kedua Carabao Cup, Kamis (13/01). Â Â
Laga Chelsea versus Tottenham merupakan laga yang menarik. Sebab selain keduanya merupakan tim sekota dan tim papan atas English Premier League/EPL alias Liga Utama Inggris, keduanya juga merupakan tim yang ditangani pelatih top. Di kubu Chelsea ada Thomas Tuchel dan di kubu Tottenham ada Antonio Conte. Â
Adu taktik dan strategi antara kedua pelatih top tersebut pasti tidak akan terhindarkan lagi. Kedua pelatih, masing-masing pasti ingin menunjukkan eksistensi dan kehebatan dalam meramu tim.