Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Indonesia Bisa Menang Lawan Thailand di Final Leg Kedua

30 Desember 2021   12:59 Diperbarui: 30 Desember 2021   17:51 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemain Indonesia Ricky Kambuaya dikawal oleh dua orang pemain Thailand di final Piala AFF leg pertama (sumber : kompas.com) 

Siapa pun tentu tidak akan menduga bahwa Indonesia akan kalah telak sampai 0-4 dari Thailand dalam pertandingan final Piala AFF 2020 leg pertama, Rabu malam (29/12). Memang ada sebagian orang yang memprediksi Indonesia akan kalah dari Thailand, tapi tidak dengan skor sebesar itu.

Apalagi jika melihat performa tim Garuda sebelumnya. Mulai dari fase grup sampai semi final, Indonesia cukup meyakinkan. Bahkan jika dibandingkan dengan Thailand sendiri, performa Indonesia relatif lebih meyakinkan. 

Lihat saja, ketika di pertandingan fase grup lawan Kamboja, dengan meyakinkan Indonesia bisa menang dengan skor cukup telak 4-2. Kemudian lawan Laos lebih telak lagi, Indonesia mampu melumat Laos dengan skor 5-1.

Kecuali ketika lawan Vietnam, Indonesia hanya mampu bermain imbang 0-0. Namun di pertandingan selanjutnya di pertandingan terakhir grup B, Indonesia mampu menekuk Malaysia dengan skor meyakinkan 4-1.

Di babak semi final pun demikian. Indonesia mampu menang agregat 5-3 lawan Singapura. Padahal Singapura lebih diunggulkan di Piala AFF 2020 ini dibandingkan Indonesia. 

Namun anti klimaks terjadi di babak final Piala AFF leg pertama. Performa Indonesia berbeda, tak sehebat di fase grup dan semi final. Bisa jadi hal itu disebabkan karena para pemain Indonesia merasa inferior berhadapan dengan para pemain Thailand. 

Dalam laga final leg pertama para pemain Indonesia terlihat kalah segalanya dari para pemain Thailand. Para pemain Indonesia kalah cepat, kalah dalam penguasaan bola, kalah taktik, dan terutama kalah mental. 

Para pemain Indonesia mudah kehilangan bola ketika mendapat bola dan mudah tertekan dengan serangan yang dilancarkan para pemain Thailand. Akibatnya pemain Indonesia seringkali melakukan kesalahan yang tidak perlu. Seperti melakukan pelanggaran keras kepada para pemain Thailand. 

Para pemain Indonesia seperti gugup dan kurang percaya diri ketika berhadapan dengan para pemain Thailand. Ini adalah masalah mental. 

Padahal seandainya saja para pemain Indonesia bermain lepas, mungkin tidak akan kalah telak sampai empat gol tanpa balas. Mungkin Indonesia hanya kalah tipis saja dari Thailand. 

Bahkan bukan tidak mungkin Indonesia akan mampu mengalahkan Thailand. Atau paling tidak mampu menahan imbang Thailand. 

Peluang Indonesia di Piala AFF memang belum habis. Indonesia masih memiliki peluang walau pun sangat tipis. 

Oleh karena itu dalam pertandingan final leg kedua, Sabtu (01/01/2022), para pemain Indonesia harus bermain lepas dan bersikap nothing to lose. Hal yang paling penting adalah tampil sebaik-baiknya melawan para pemain Thailand. 

Jika ada pertanyaan, "Apakah Indonesia bisa menang lawan Thailand di final Piala AFF leg kedua nanti?" Jawabnya "ya".

Cuma tentu saja kalau mengacu kepada "teori peluang", kemungkinannya sangat kecil. Apalagi harus mengejar agregat 4 gol, tentu bukan hal yang mudah dan ringan bagi skuad Garuda. 

Kita harus ingat dengan adagium "nothing is impossible ". Siapa tahu Dewi Fortuna berpihak kepada tim Garuda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun