Kita harus menilik sikap dan kepribadiannya juga. Kita harus melihat bagaimana akhlaknya. Apakah si calon ART tersebut orang yang jujur, bisa dipercaya, tidak temperamental, tidak genit, dan sebagainya.
Faktor usia si calon ART juga mungkin patut dipertimbangkan. Kalau bisa, si calon ART tidak  terlalu muda atau tidak terlalu tua.
Kalau terlalu muda mungkin emosinya masih sangat labil sehingga ketika menghadapi masalah yang sepele sekali pun menjadi marah tak terkendali. Seperti  kasus ART yang membunuh anak majikannya hanya karena si anak rewel.
Usia yang terlalu muda juga mungkin membuat si calon ART kurang berpengalaman dalam mengurus pekerjaan. Alih-alih membantu meringankan pekerjaan rumah tangga, karena kurang pengalaman mungkin malah membuat pekerjaan rumah tangga jadi berantakan.
Sementara kalau usia ART terlalu tua juga mungkin malah menjadi beban bagi majikan. Â Usia ART yang relatif tua mungkin memiliki banyak pengalaman, namun dari segi fisik sudah lemah dan mungkin sudah sering sakit-sakitan. Alih-alih membantu merawat anggota keluarga, malah si ART yang sering dirawat oleh si majikan.
Jadi, intinya kita harus berhati-hati ketika mau mencari atau mendatangkan ART ke rumah kita. Kita juga jangan menjadi phobia dengan ART. Selama kita berhati-hati, hal-hal yang tidak diinginkan sangat mungkin tak akan terjadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H