Sebagaimana diketahui bahwa salah satu tim elit Eropa Italia, gagal lolos otomatis ke Putaran Final Piala Dunia 2022. Italia hanya menempati posisi ke-2 Grup C di bawah Swiss.
Kendati Italia gagal lolos otomatis ke Putaran Final Piala Dunia 2022, Italia masih memiliki peluang untuk bisa berlaga di Piala Dunia 2022 Qatar. Syaratnya Italia harus bisa menyegel satu dari tiga tiket tersisa Piala Dunia 2022 untuk Zona UEFA.
Sebagai juara ke-2 Grup C Italia berhak maju ke "Babak Kedua", yakni babak play-off bersama sembilan tim juara ke-2 dari grup lainnya plus dua negara dari Liga Negara UEFA. Bersama 11 tim lain itulah Italia akan bersaing memperebutkan tiket tersisa Piala Dunia 2022 untuk Zona UEFA.
Selain Italia, 11 tim lain yang maju ke "Babak Kedua" adalah Portugal, Swedia, Ukraina, Wales, Skotlandia, Turki, Rusia, Polandia, dan Makedonia Utara, serta Austria dan Republik Ceko dari Liga Negara UEFA.
Ke-12 tim itu nanti akan dibagi menjadi tiga jalur (path) play-off. Masing-masing jalur terdiri dari 4 tim. Ke-4 tim dari masing-masing jalur akan bermain di "semi final".
Tim yang menang di "semi final" akan maju ke "final". Tiga tim pemenang partai "final" masing-masing jalur itulah yang berhak mendapatkan tiket ke Piala Dunia  2022.
Pembagian tiga jalur (path) play-off akan diundi pada tanggal 26 November 2021. "Semi final" jalur (path) play-off akan dilangsungkan tanggal 25-26 Maret 2022. Sedangkan "final" jalur (path) play-off akan dilangsungkan 29-30 Maret 2022.
Ada kekhawatiran sebagian fans sepak bola, Italia akan berada satu jalur (path) play-off dengan Portugal. Kalau hal itu terjadi, berarti Piala Dunia 2022 akan kehilangan salah satu tim elit Eropa. Bisa jadi Italia, tapi mungkin juga Portugal.
Terperosoknya Italia ke "Babak Kedua" tidak terlepas dari menurunnya performa Gli Azzurri. Hal ini bisa dilihat dari perolehan poin Italia. Dari 5 laga terakhir fase Grup C, Italia kehilangan 8 poin dan hanya bisa mengamankan 7 poin.
Hal yang paling mendapatkan sorotan terkait menurunnya performa Gli Azzurri adalah kurang tajamnya para penyerang Italia. Mereka tidak mampu memberikan gol di saat Italia sangat membutuhkannya.