Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ronald Koeman Datang ke Barcelona di Waktu yang Salah?

29 Oktober 2021   06:55 Diperbarui: 29 Oktober 2021   07:13 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ronald Koeman dipecat Barcelona karena gagal memenuhi ekspektasi klub dan fans (sumber : kompas.com)

Namun apakah kegagalan Koeman di Barcelona karena kualitas kepelatihan Koeman yang buruk?  Mungkin iya, tapi tidak sepenuhnya benar.

Sebelum Barcelona merekrut Koeman Agustus 2020 lalu, Koeman adalah pelatih tim nasional Belanda. Di bawah Koeman, tahun 2019 Belanda menjadi runner up Liga Negara UEFA. Saat itu Belanda kalah di final 0-1 dari Portugal.

Mungkin karena prestasi menangani tim nasional Belanda itulah Barcelona kemudian tertarik merekrut Koeman. Kalau Barcelona tidak melihat ada sebuah kehebatan dalam diri Koeman, tidak mungkin Barcelona menjadikan Koeman sebagai pelatih.

Waktu itu Koeman direkrut Barcelona menjadi pelatih untuk menggantikan Ernesto Valverde yang dipecat oleh Blaugrana yang dianggap gagal karena tidak bisa memberikan gelar Liga Champions. Padahal Valverde sudah memberikan dua gelar La Liga. Tapi itu tidak cukup bagi Blaugrana.

Ketika Koeman datang ke Camp Nou, Barcelona bukanlah tim impian seperti ketika di era Xavi Hernandez dan kawan-kawan. Barcelona hanya menyisakan beberapa pemain bintang seperti Lionel Messi, Gerard Pique, Jordi Alba, atau Sergio Busquets. Barcelona saat Koeman datang bisa dikatakan sedang mengalami krisis pemain.

Hal berbeda ketika Barcelona dilatih oleh Pep Guardiola atau Luis Enrique misalnya. Saat itu Barcelona dihuni banyak pemain bintang yang sedang berada di masa keemasannya dan menjadi tulang punggung tim nasional negara asal sang pemain.

Di musim 2010/2011 ketika Barcelona dilatih Pep Guardiola misalnya, ada banyak nama yang sangat familiar dan tidak diragukan lagi kualitasnya. Sebut saja nama Eric Abidal (Prancis), Adriano, Dani Alves (Brasil), Javier Mascherano, Lionel Messi (Argentina), Ibrahim Affelay (Belanda) atau Seydou Keita (Mali).

Belum lagi para pemain domestik Spanyol yang menjadi bagian terbesar kesuksesan tim nasional Spanyol menjadi juara Piala Dunia 2010. Di sana ada nama Victor Valdes, Carlos Puyol, Andreas Iniesta, Gerard Pique, David Villa, Xavi Hernandez, Pedro Rodriguez, Oriel Romeu, dan lain-lain.

Seandainya Koeman datang ke Barcelona dengan materi pemain seperti ketika Pep Guardiola menjadi pelatih di sana, mungkin ceritanya akan berbeda. Koeman bisa jadi akan "lebih mudah" menjadikan Blaugrana sebagai tim yang berprestasi di liga domestik dan juga di Eropa. Sebab kualitas Koeman sebagai pemain atau pelatih tidak jauh dari Guardiola.

Koeman datang ke Barelona mungkin di waktu yang salah. Koeman juga gagal sukses di Barcelona mungkin hanya “sial” saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun