Beli kemiri di Kota Sigli
Beli kina di Kota Nunukan
Ciri santri mudah dikenali
Dari busana yang dikenakan
Biji jagung dimakan kelinci
Daun antanan dimakan sapi
Laki-laki bersarung dan berpeci
Perempuan berhijab dengan rapi
Buah stroberi dicampur duren
Terdengarnya seperti keren
Para santri belajar di pesantren
Bukan karena mengikuti tren
Buah stroberi dicampur jamu
Rasanya aneh bikin "terharu"
Para santri tak jemu mencari ilmu
Kepada para ulama mereka berguru
Buah ceri bukan stroberi
Bentuk dan rasanya berbeda, pasti
Para santri dididik mandiri
Untuk bekal hidup mereka nanti
Timun suri dibungkus koran
Buah cempedak di atas nampan   Â
Para santri diajarkan kesederhanaan
Agar tidak hedon di masa depan
Hari ini kita ke pantai Nek Aji
Lusa kita ke pantai Senggigi
Santri kini tak hanya pandai mengaji
Tapi juga melek teknologi
Mentari pagi tak lama lagi muncul
Sinarnya terang silau memantul
Santri tak hanya tahu kitab gundul
Mereka juga pandai dalam bergaul
Antara Bukit Duri dan Bekasi
Jaraknya dekat sudahlah pasti
Tak sedikit santri yang berprestasi
Tapi mereka tetap rendah hati
Rachel Venya berfantasi sendiri
Sambil berdiri tebar opini
Jangan tanya apa kontribusi santri
Untuk negeri tercinta ini
Kota Palu bukan Sentani
Jauh jaraknya sudahlah pasti
Dari dulu hingga kini
Kiprah santri sudah terbukti
Banyak penari menari di dekat kota
Tarian mereka berbeda-beda
Dulu para santri mengangkat senjata
Untuk melawan penjajahan Belanda
Burung nuri terbang melayang
Hinggap di depan tandan pisang
Para santri juga berjuang
Ketika berhadapan dengan Jepang
Ikan teri dibungkus daun keladi Â
Dicampur labu dan daun sawi
Kini para santri terus mengabdi
Demi kejayaan ibu pertiwi
Tempat asri indah bermutu
Bak puri raja ada penjaga Â
Selamat Hari Santri 2021
Santri siaga jiwa raga