Pertandingan ke-3 fase Grup D Liga Champions UEFA yang mempertemukan Inter Milan (Italia) dengan Sheriff Tiraspol (Moldova) Rabu dini hari (20/10) berakhir dengan kemenangan il Nerazurri. Inter berhasil mengalahkan tim penuh kejutan Sheriff dengan skor 3-1.
Penyerang veteran asal Bosnia Herzegovina dan mantan penyerang AS Roma, Edin Dzeko membuka keunggulan Inter di menit ke-34. Dzeko berhasil memanfaatkan bola sundulan dari Arturo Vidal dan menghujamkan bola ke pojok kanan atas gawang Sheriff. Inter 1, Sheriff 0.
Tujuh menit setelah babak kedua dimulai, Sheriff berhasil menyamakan kedudukan. Â Gol Sheriff lahir dari skema tendangan bebas yang dilakukan gelandang Sebastein Thill dari luar kotak penalti. Bola yang diarahkan Sebastein Thill ke sisi kiri penjaga gawang Inter meluncur dengan deras dan menggetarkan jala gawang Samir Handanovic.
Enam menit setelah gol Sebastein Thill, Inter kembali unggul atas Sheriff. Kali ini melalui kaki gelandang asal Chili dan mantan pemain Juventus, Arturo Vidal. Vidal berhasil membobol gawang Sheriff di menit ke-58. Inter 2, Sheriff 1.
Alih-alih bisa menyamakan kedudukan, gawang Sheriff malah kembali harus kebobolan untuk ketiga kalinya. Gol ketiga Inter lahir dari tendangan setengah voli Stefan de Vrij di menit ke-67. Inter 3, Sheriff 1.
Setelah gol de Vrij tak ada lagi gol yang tercipta. Kedudukan akhir pun  tetap 3-1 untuk keunggulan Inter.
Kendati Inter menang, posisinya di klasemen sementara Grup D tidak berubah. Demikian pula dengan Sheriff. Inter masih tetap berada di posisi ke-3 dan Sheriff tetap bercokol di puncak klasemen sementara Grup D.
Posisi ke-2 tetap ditempati Real Madrid. Sementara Shakhtar Donetsk masih bercokol di dasar klasemen sementara Grup D.Â
Kemenangan Inter atas Sheriff tentu melegakan tim asuhan Simone Inzaghi dan para fansnya. Sepak terjang Sheriff yang fenomenal dengan mengalahkan beberapa tim besar dan termasuk "Raja Liga Champions" Real Madrid, tentu menjadi kekhawatiran dan ancaman tersendiri.
Namun Inter akhirnya bisa menghentikan "dominasi" Sheriff atas tim-tim mapan di Liga Champions UEFA musim 2021-2022 ini. Sheriff pun harus merasakan kekalahan pertama di fase Grup D.
Kemenangan Inter atas Sheriff tidak serta merta membuat peluang juara Serie A musim  lalu itu bisa melaju dengan mulus ke fase knock out 16 besar. Posisi Inter saat ini masih berada di bawah Sheriff dan Real madrid.
Kalau Sheriff dan Real Madrid tampil konsisten di pertandingan sisa fase Grup D, peluang Inter bisa dikatakan akan tertutup untuk bisa lolos ke fase knock out 16 besar. Artinya Sheriff dan Real Madrid lah yang akan melenggang ke fase knock out 16 besar.
Sisa pertandingan fase Grup D masih ada tiga lagi. Secara teori, keempat tim yang menghuni Grup D, yakni Sheriff, Real Madrid, Inter Milan, dan Shakhtar Donetsk masih berpeluang lolos ke fase knock out 16 besar. Hal itu tentu saja tergantung konsistensi dari setiap tim.
Bagi Inter, kalau lah bisa lolos ke fase knock out 16 besar Liga Champions musim ini sesungguhnya bukan hal yang istimewa  dan luar biasa. Bagi Inter, hal itu merupakan sebuah kewajaran dan kepantasan.
Namun tidak bagi Sheriff. Seandainya Sheriff bisa lolos lolos ke fase knock out 16 besar Liga Champions musim ini, hal itu merupakan sebuah keajaiban. Mengapa?
Semua orang tahu Sheriff "bukan siapa-siapa" di Liga Champions. Lolos ke babak utama saja baru pertama kali di musim ini. Jadi kalau Sheriff bisa lolos lolos ke fase knock out 16 besar jelas merupakan sebuah keajaiban.
Baca pula :Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI