Danau Toba adalah anugerah Tuhan yang sangat luar biasa untuk Indonesia. Anugerah Tuhan tersebut menjadi aset yang sangat berharga bagi masyarakat yang ada di sana khususnya dan bagi kita bangsa Indonesia pada umumnya.
Keindahan dan pesona danau Toba memang sungguh luar biasa. Oleh karena itu tidak berlebihan jika ada yang mengatakan bahwa danau Toba merupakan "sekeping surga yang Tuhan titipkan di Sumatera Utara".
Danau Toba merupakan sebuah mahakarya luar biasa. Menurut banyak sumber disebutkan bahwa danau Toba merupakan danau vulkanik terbesar di dunia yang terbentuk akibat letusan gunung berapi maha dahsyat sekira 74.000 tahun yang lalu.
Akibat letusan gunung berapi itu terbentuk kaldera yang sangat besar. Kaldera tersebut lama kelamaan terisi air dan terbentuklah sebuah danau. Itulah danau Toba.
Danau Toba memiliki ukuran panjang sekira 100 km, lebar 30 km, dan kedalaman sampai 505 m. Danau Toba terletak di tengah pulau Sumatera bagian utara dengan ketinggian permukaan 904 mdpl (meter di atas permukaan laut).
Saking luas dan besarnya danau Toba, di tengahnya terdapat sebuah pulau, yaitu pulau Samosir. Uniknya lagi, di pulau Samosir terdapat dua buah danau lain, yakni danau Sidihoni dan danau Aek Natonang.
Jadi, pulau Samosir bisa disebut sebagai "pulau di atas pulau". Sementara dua danau yang ada di pulau Samosir bisa disebut sebagai "danau di atas danau".
Selain itu juga saking luas dan besarnya danau Toba, secara geografis kawasan danau Toba meliputi tujuh kabupaten. Yaitu Kabupaten Samosir, Toba Samosir, Dairi, Karo, Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara, dan Simalungun.
Oleh karena itu berbicara mengenai danau Toba tidak hanya berbicara tentang sebuah danau yang indah, unik, luas, dan memesona. Berbicara mengenai danau Toba juga berbicara tentang hal lain yang ada di sekitarnya dan hal lain yang terkait dengannya.