Harry Kane kalah produktif dari  penyerang Tottenham lainnya asal Korea Selatan, Son Heung-Min. Sejauh ini Heung-Min telah menymbang dua gol untuk Tottenham.
Menurunnya performa Harry Kane bisa jadi karena ia memang sudah setengah hati bermain untuk Tottenham. Sebagaimana diketahui sejak musim lalu Kane secara terus terang ingin meninggalkan Tottenham. Kane minta dijual ke klub lain.
Alasan Kane ingin hengkang dari Tottenham karena ia ingin  bermain di klub yang bisa mendapatkan trofi. Baik trofi domestik maupun trofi di level Eropa. Selama bermain di Tottenham, klubnya itu memang belum pernah mendapatkan satu trofi pun.
Menjelang dimulainya Liga Utama Inggris musim 2021-2022, Kane bahkan dikabarkan hampir bergabung dengan Manchester City. Tapi karena tidak adanya kesepakatan harga dan keinginan pemilik Tottenham Daniel Levy menjual Kane dengan harga selangit, akhirnya tidak ada titik temu antara Tottenham dengan Manchester City.
Kane pun gagal bergabung dengan Manchester City. Dengan begitu Kane mau tidak mau harus bermain kembali untuk Tottenham.
Kalau memang buruknya performa Tottenham dalam dua pertandingan terakhir akibat menurunnya performa Harry Kane, maka sang pelatih dan manajemen Tottenham harus segera mengambil tindakan. Sang pelatih dan manajemen Tottenham harus bisa membangkitkan kembali gairah Kane sehingga merasa nyaman kembali di Tottenham. Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H