Di pekan ke-4 EPL (English Premier League) alias Liga Utama Inggris, Sabtu kemarin (11/09), Tottenham Hotspur berhadapan dengan tim sekota, Crystal Palace. Dalam laga yang dilangsungkan di Selhurst Park Stadium itu, Tottenham menyerah 0-3 dari "Si Elang".
Kekalahan Tottenham dari Palace nampaknya lebih disebabkan faktor dikeluarkannya pemain belakang Tottenham, Japhet Tanganga oleh wasit di menit ke-58. Buktinya setelah jumlah pemain Tottenham menjadi 10 orang, pemain Palace Wilfried Zaha bisa  membobol gawang Tottenham di menit ke-76.  Â
Gol Zaha kemudian diikuti oleh gol pemain Palace lain. Pemain pengganti, Odsonne Edouard yang baru masuk di menit ke-82 menambah keunggulan bagi Palace di menit ke-84 dan di menit ke-90+2.
Setelah menghadapi Tim Sekota Crystal Palace, di pekan ke-4 EPL, di pekan ke-5 Tottenham kembali harus menghadapi saudara sekota lain, yaitu "Si Biru" Chelsea. Dibandingkan dengan Crystal Palace, Chelsea jelas lawan yang lebih berat dan lebih kuat.
Saat ini Chelsea bisa dikatakan "tim impian". Mulai dari posisi belakang sampai depan, semua diisi oleh para pemain bintang. Terlebih lagi setelah Romelu Lukaku didatangkan kembali ke Stamford Bridge, kekuatan Chelsea makin berlipat.
Hal itu  bisa dilihat dari posisi Chelsea saat ini. Chelsea bertengger di posisi ke-2 di bawah "Si Setan Merah" Manchester United. Kendati jumlah poin Chelsea dengan Manchester United sama 10, tapi Manchester United unggul dalam selisih gol dari Chelsea.
Menghadapi Chelsea, mau tidak mau Tottenham harus bermain disiplin dan hati-hati. Tidak hanya Romelu Lukaku, Kai Havertz, atu Jorginho yang harus diwaspadai, tapi semua pemain Chelsea bisa menjadi ancaman bagi Tottenham.
Tottenham juga bisa memaksimalkan peran Harry Kane, Lucas Moura, atau Delle Ali. Apalagi kalau Son Heung-Min sudah sembuh dari cederanya, kekuatan Tottenham akan lebih besar lagi.
Bagi Tottenham, menghadapi tim seperti Chelsea jelas bukan hal yang mudah. Tottenham butuh perjuangan ekstra untuk bisa mengatasi Chelsea.
Melihat posisi di klasemen sementara EPL, Tottenham berada di peringkat ke-7, sementara Chelsea di peringkat ke-2. Namun jika melihat perolehan poin, selisih poin Tottenham dengan Chelsea sesungguhnya tidak banyak, hanya satu. Tottenham 9, Chelsea 10.
Akan tetapi jika Tottenham kalah lagi dari saudara sekotanya Chelsea di pertandingan nanti, maka bisa dipastikan posisi Tottenham akan semakin melorot. Sementara tim-tim yang berada di bawah Tottenham sendiri akan siap menyodok ke atas.
Derby London antara Tottenham versus Chelsea pasti sangat menarik. Apalagi di lini depan kedua tim ada dua penyerang haus gol. Harry Kane di lini depan Tottenham dan Romelu Lukaku di lini depan Chelsea.
Musim lalu, Harry Kane merupakan top skor EPL. Sementara Romelu Lukaku adalah runner up top  skor Serie A.
Sejauh ini Harry Kane sama sekali belum mencetak satu buah gol pun di EPL. Kane kalah tajam dari penyerang Tottenham yang lain asal Korea Selatan, Son Heung-Min yang telah membukukan dua gol. Â
Ada pun Romelu Lukaku, dari empat laga yang telah dijalaninya di EPL, sejauh ini sudah mencetak tiga buah gol untuk Chelsea. Satu gol dicetak Lukaku ketika Chelsea berhadapan dengan Arsenal di pekan ke-2. Kemudian dua gol lainnya Lukaku cetak ketika Chelsea berhadapan dengan Aston Villa.
Menarik untuk ditunggu siapa yang lebih tajam dalam pertandingan antara Tottenham versus Chelsea nanti, apakah Harry Kane atau Romelu Lukaku. Kita lihat saja nanti. Â Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H