Sheriff, di Liga Champions UEFA musim 2021-2022 ini adalah tim debutan. Kendati begitu penampilan Sheriff di laga perdana fase Grup D sungguh impresif. Di laga yang dilangsungkan Kamis dini hari (16/09) itu Sheriff mampu mengkandaskan Shakhtar Donetsk dengan skor 2-0.
Kemenangan Sheriff atas Shakhtar Donetsk mungkin cukup mengejutkan. Sebab di Liga Champions Shakhtar Donetsk jelas lebih berpengalaman dibandingkan dengan Sheriff.
Kemenangan atas Shakhtar Donetsk tersebut menempatkan Sheriff sebagai pemuncak Grup D dengan raihan poin 3. Bahkan Sheriff mampu mengangkangi dua tim unggulan sarat pengalaman di Liga Champions yang ada di  Grup D, yakni Real Madrid dan Inter Milan.
Bukan hanya sebagai tim debutan, Sheriff juga disebut-sebut sebagai klub termiskin diantara kontestan Liga Champions lainnya. Hal itu masuk akal mengingat Sheriff berasal dari Moldova.
Moldova adalah sebuah negara kecil dan termasuk negara miskin yang ada di benua Eropa. Moldova merupakan negara bekas pecahan Uni Soviet yang terletak diantara Rumania dan Ukraina.
Selain disebut-sebut sebagai klub termiskin, Sheriff juga bisa dipastikan sebagai tim atau klub termuda. FC Sheriff Tiraspol baru didirikan pada tahun 1997 silam. Hal itu jauh berbeda dengan Real Madrid atau Inter Milan misalnya, yang tergabung dengan Sheriff di Grup D.
Real Madrid sudah berdiri sejak lebih dari 100 tahun yang lalu, tepatnya sejak tahun 1902. Inter Milan juga demikian. Inter Milan sudah berdiri sejak lebih dari 100 tahun yang lalu, tepatnya sejak tahun 1908. Â
Lolosnya Sheriff ke Liga Champions UEFA musim 2021-2022 juga cukup mengejutkan. Di babak play-off Liga Champions, di luar dugaan Sheriff mampu menyingkirkan tim  kuat dari Kroasia yang sudah cukup mapan dan sarat pengalaman di Liga Champions, yaitu Dinamo Zagreb.
Di leg pertama, Sheriff menghajar Dinamo Zagreb dengan skor telak 3-0. Selanjutnya di leg kedua Sheriff menahan imbang Dinamo Zagreb, sehingga agregat menjadi 3-0 untuk keunggulan Sheriff.
Mungkin banyak orang mengira bahwa kejutan yang dihadirkan oleh Sheriff akan berhenti setelah lolos ke babak utama Liga Champions. Kenyataannya tidak. Â Ternyata Sheriff masih membuat kejutan dengan mengalahkan Shakhtar Donetsk dengan skor cukup meyakinkan di fase Grup D Liga Champions UEFA.
Pertandingan fase Grup D memang masih banyak. Pertandingan baru satu kali dari 6 kali pertandingan. Masih banyak kemungkinan yang terjadi.
Namun Sheriff, tim termiskin dan termuda minim pengalaman itu kini menjadi pemuncak Grup D. Hal itu bisa jadi akan menjadi motivasi bagi Sheriff untuk senantiasa tampil baik di setiap pertandingan.
Bukan tidak mungkin dalam pertandingan berikutnya kala bertemu raksasa Spanyol Real Madrid dan raksasa Italia Inter Milan, Sheriff kembali membuat kejutan dengan mengalahkan kedua raksasa itu. Mungkin saja.
Apalagi jika Real Madrid atau inter Milan menganggap enteng Sheriff. Sheriff bisa memanfaatkan kelengahan keduanya.
Bukan tidak mungkin pula jika Sheriff pada akhirnya lolos ke fase knock out 16 besar Liga Champions. Walau pun untuk lolos ke fase knock out 16 besar bukan hal yang ringan dan mudah bagi Sheriff.  Tetapi, nothing is impossible.
Seandainya Sheriff benar-benar lolos ke fase knock out 16 besar Liga Champions, tentu merupakan sebuah kejutan besar. Selain itu juga akan menjadi sejarah besar bagi Sheriff sendiri dan bagi sepak bola Moldova pada umumnya.
Seandainya hal itu terjadi (Sheriff lolos ke fase knock out 16 besar Liga Champions), artinya salah satu tim raksasa yang ada di Grup D juga harus tersingkir. Mungkin Real Madrid, tapi bisa juga Inter Milan. Â
Sheriff sejauh ini mampu menyuguhkan penampilan yang impresif. Kalau Sheriff konsisten, bisa jadi Sheriff akan melangkah lebih jauh lagi di Liga Champions UEFA musim 2021-2022 ini. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H