Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Seandainya Semua Orang Memutuskan untuk Tidak Memiliki Anak

30 Agustus 2021   22:10 Diperbarui: 30 Agustus 2021   22:17 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak yang lahir sebagai generasi penerus spesies manusia (sumber : kompas.com)

Salah satu ciri makhluk hidup adalah berkembang biak. Mengapa makhluk hidup berkembang biak? Itu adalah cara makhluk hidup untuk mempertahankan spesiesnya supaya tetap ada, tetap eksis di bumi ini.

Begitu pula dengan manusia. Sebagai salah satu makhluk hidup penghuni bumi, manusia juga berkembang biak untuk mempertahankan spesiesnya.

Bagaimana jadinya jika manusia tidak berkembang biak? Bisa dipastikan spesies manusia akan punah, tidak ada lagi di bumi ini. Jadi kemampuan manusia berkembang biak sesungguhnya merupakan sebuah cara manusia untuk memproteksi diri agar tetap  eksis di bumi ini.  

Namun faktanya tidak semua manusia memiliki kemampuan berkembang biak. Ada sebagian manusia yang tidak memiliki kemampuan berkembang biak alias mandul, sehingga kemudian tidak bisa memiliki anak.

Hal itu sebenarnya tidak masalah, tidak akan mengganggu eksistensi manusia sebagai penghuni bumi. Namun dengan catatan selama ada manusia lain yang mampu berkembang biak alias tidak mandul, mampu memiliki anak.

Akan tetapi bisa saja sebagian manusia atau sebagian orang sebenarnya tidak mandul. Secara biologis mungkin mereka sehat dan mampu memiliki anak, namun justru mereka memutuskan untuk tidak memiliki anak alias child free.  

Keputusan untuk tidak memiliki anak sangat mungkin bisa dilakukan dengan melakukan banyak cara. Misalnya dengan menggunakan alat kontrasepsi atau cara lain yang memungkinkan sel sperma dan selur tidak bisa saling bertemu.  

Keputusan untuk tidak memiliki anak ini sah-sah saja dilakukan oleh siapa pun. Keputusan itu diambil mungkin telah dipertimbangkan dengan matang dan dengan alasan yang masuk akal.

Sama halnya seperti ketika ada sebagian manusia atau sebagian orang yang mandul. Keputusan untuk tidak memiliki anak alias child free pun tidak masalah dan tidak akan mengganggu eksistensi manusia sebagai penghuni bumi.

Tapi dengan catatan selama masih ada sebagian manusia atau sebagian orang yang mengambil keputusan untuk tetap memiliki keturunan atau anak. Hal yang berbahaya adalah jika semua manusia, semua orang memutuskan untuk tidak memiliki anak.

Sebab seandainya semua manusia, semua orang memutuskan untuk tidak memiliki anak, maka bisa dipastikan akan habislah makhluk yang bernama manusia dari muka bumi ini.

Misalnya mulai tahun 2022 nanti semua manusia, semua orang memutuskan untuk tidak memiliki anak, maka bisa dipastikan 100 tahun yang akan datang hanya akan ada satu atau dua orang saja spesies manusia yang masih ada hidup di bumi ini.

Perkembangan manusia dari bayi sampai tua (sumber : kompas.com)
Perkembangan manusia dari bayi sampai tua (sumber : kompas.com)

Bahkan tidak menutup kemungkinan semua manusia akan musnah. Sebab sebagaimana data dari WHO (World Health Organiztion) tahun 2018, angka rata-rata harapan hidup masyarakt dunia tidak mencapai angka 100 tahun, hanya 72,5 tahun saja.

Dengan kata lain jika semua manusia, semua orang memutuskan untuk tidak memiliki anak adalah sama dengan harakiri alias bunuh diri. Oleh karena itu keputusan memutuskan untuk tidak memiliki anak jangan sampai menjadi "ide" banyak orang apalagi semua orang.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun