Pensiun adalah batas akhir dari sebuah pekerjaan, profesi, pengabdian, atau apa pun. Namun pensiun bukan akhir segalanya, apalagi akhir dari kehidupan. Bahkan bisa jadi pensiun menjadi awal periode kehidupan selanjutnya.
Artinya seseorang yang telah menyatakan atau dinyatakan pensiun dari pekerjaan, profesi, atau pengabdiannya, ia bisa melanjutkan kiprahnya di bidang lain atau mungkin juga di bidang yang masih ada kaitannya.
Tidak sedikit dari mereka yang telah pensiun, kemudian melanjutkan kiprahnya di bidang lain, justru dalam hal tertentu lebih sukses dibandingkan dengan sebelum pensiun.
Seperti banyak pensiunan pegawai negeri sipil atau pegawai swasta kemudian terjun ke dunia bisnis dengan berwirausaha misalnya. Uang pensiun mereka manfaatkan sebagai modal usaha. Mereka pun menuai sukses besar dalam bisnisnya.
Sebagai contoh, sebut saja Subandi. Ia merupakan pensiunan pegawai negeri sipil BPKD (Badan Pengelola Keuangan Daerah) Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta.
Selepas pensiun Subandi sempat merasa sedih, merasa kehilangan, dan merasa tidak berguna lagi. Namun kemudian Subandi bangkit, tidak larut dalam perasaannya.
Subandi pun memulai wirausaha dengan menjadi petani jamur, membudidayakan aneka jamur sebagai ladang pengabdiannya setelah pensiun. Dengan semangat dan niat  kuat, usaha budidaya jamur Subandi berkembang pesat.   Â
Dengan menjadi petani jamur, Subandi bukan hanya berhasil mengisi hari tuanya dengan kegiatan yang positif dan produktif. Lebih dari itu Subandi tetap sehat dan makin sejahtera. Subandi pun menikmati masa senjanya dengan senyum penuh kebahagiaan. Â
Ada lagi pensiunan pegawai negeri sipil lainnya. Sebut saja namanya Endang. Setelah pensiun dari pekerjaannya pada tahun 2012, Endang memulai bisnis jual beli motor bekas. Uang  pensiun sebesar Rp. 60 juta ia gunakan untuk modal usahanya itu.
Bisnis jual beli motor Endang terus berkembang dan mengalami kemajuan. Sehingga kemudian merambah kepada bisnis jual beli mobil bekas.
Kesuksesan bisnis jual beli motor dan mobil bekas Endang mengantarkannya ke tanah suci. Tahun 2018 lalu Endang berkesempatan melaksanakan ibadah umroh. Hal yang tak bisa ia lakukan ketika masih aktif sebagai pegawai negeri sipil.
Selain Subandi dan Endang, tentu masih banyak lagi para pensiunan lain yang juga menuai sukses pasca pensiun. Mereka bahkan menjadi inspirasi bagi pensiunan lainnya.
Hal di atas sekedar contoh saja. Hal itu untuk menunjukkan bahwa setelah pensiun siapa pun bisa terus produktif dan aktif melakukan hal-hal positif dan bermanfaat. Tak masalah bidang apa saja yang akan dilakukan setelah pensiun, yang penting bernilai positif dan bermanfaat.
Jadi tidak ada alasan bagi mereka yang akan atau telah pensiun untuk merasa cemas, khawatir, putus asa, apalagi sampai stres. Pensiun merupakan hal biasa saja. Pensiun adalah siklus kehidupan yang pasti akan datang pada waktunya.
Memang tidak semua orang bisa begitu saja menerima kenyataan kalau dirinya telah pensiun. Rutinitas yang dilakukan sekian belas atau sekian puluh tahun, kebersamaan dengan rekan kerja, dan suasana di tempat kerja pasti tidak mudah untuk dilupakan.
Apalagi bagi mereka yang sebelumnya menduduki sebuah posisi atau jabatan penting, serta memiliki kekuasaan besar dan luas, pensiun mungkin menjadi beban berat. Tak heran jika mereka kemudian mengidap post power syndrom. Â
Akan tetapi hidup ini adalah pilihan. Apakah setelah pensiun akan diisi dengan kegiatan lain yang produktif dan bermanfaat atau hanya diisi oleh perasaan sedih, hampa, dan nostalgia saja?
Pensiun bukan akhir segalanya, apalagi akhir kehidupan. Selama masih memiliki kehidupan, siapa pun selayaknya tetap berkarya demi kehidupan itu sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H