Upaya gigih Chelsea medapatkan kembali pemainnya yang dulu pernah "ditelantarkan", Romelu Lukaku dari Inter Milan akhirnya terealisasi. Seperti dikabarkan banyak media, Inter Milan terkonfirmasi setuju melepas Lukaku ke Chelsea. Padahal sebelumnya Inter Milan memasang label "not for sale" untuk Lukaku.
Inter Milan memang tidak serta merta menerima proposal Chelsea untuk Lukaku. Proposal awal Chelsea yang mengajukan tawaran 100 juta euro plus Marcos Alonso untuk membawa pulang kembali Lukaku ke Stamford Bridge ditolak mentah-mentah oleh Inter. Inter hanya ingin uang cash sebesar 130 juta euro untuk melepas Lukaku.  Â
Tak patah arang, "Si Biru" Chelsea kemudian mengajukan tawaran lagi. Kali ini Chelsea menawarkan nominal sebesar 105 juta euro ditambah pemain bertahan Davide Zappacosta. Opsi lain, Chelsea menawarkan uang cash sebesar 115 juta euro tanpa tambahan pemain.
Ternyata Nerazzurri (sebutan Inter) benar-benar hanya menginginkan uang cash tanpa ada tambahan pemain. Inter akhirnya menerima opsi Chelsea yang menawarkan uang cash sebesar 115 juta euro tanpa tambahan pemain.
Demi mencapai titik temu dengan Chelsea, Inter kemudian bersedia menurunkan 15 juta euro dari banderol Lukaku sebesar 130 juta euro. Inter pun sepakat melepas Lukaku ke klub lamanya dengan biaya transfer 115 juta euro (97 juta pounds) atau sebesar Rp. 1,9 triliun. Â Â
Lukaku sendiri dikabarkan akan mendapatkan gaji antara 10-11 juta pounds (Rp. 199-219 miliar) per musim. Gaji sebesar itu akan menjadikan Lukaku sebagai pemain dengan gaji tertinggi di Chelsea.
Bagi Chelsea, kedatangan Lukaku merupakan impian yang menjadi kenyataan. Lukaku diharapkan menjadi solusi lini depan Chelsea yang performanya melempem. Lukaku diharapkan menjadi goal getter bagi Chelsea.
Selain itu kedatangan Lukaku di Chelsea dan di EPL (English Premier League) atau Liga Utama Inggris juga akan menghadirkan persaingan seru di lini depan tim EPL. Lukaku akan adu tajam dengan Harry Kane, Mohammad Salah, Dominic Calvert-Lewin, Bruno Fernandes, Jack Grealish, Patrick Bamford, Jamie Vardy, dan lain-lain.
Secara khusus Lukaku akan menjadi ancaman serius bagi hegemoni Harry Kane yang tahun lalu menjadi top skor Liga Utama Inggris. Kane yang hampir pasti bertahan di Tottenham, mungkin tidak akan bisa "tidur nyenyak" dengan hadirnya Lukaku di Liga Utama Inggris.
Kontribusi Lukaku dan Kane musim lalu bagi klub keduanya memang cukup signifikan. Lukaku, dengan torehan 24 gol bahkan mampu membawa Inter menjadi juara Serie A mematahkan dominasi "Si Nyonya Tua" Juventus.