Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Cabang Sepak Bola Olimpiade Tokyo Tanpa Italia

15 Juli 2021   15:53 Diperbarui: 15 Juli 2021   16:29 516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim sepak bola Brasil, peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 (sumber : kompas.com)

Ke-16  tim terbagi menjadi 4 grup, yaitu grup A,  grup B, grup C, dan grup D. Tim dari masing-masing zona disebar kepada 4 grup itu.

Tuan rumah Jepang, Afrika Selatan, Meksiko, dan Prancis menempati Grup A. Selandia Baru, Korea Selatan, Honduras, dan Rumania menempati Grup B,

Kemudian Mesir, Spanyol, Argentina, dan Australia menempati Grup  C. Terakhir Brasil, Jerman, Pantai Gading, dan Arab Saudi menempati Grup D.

Juara dan runner up dari masing-masing grup berhak melaju ke fase knock out, yaitu babak perempat final. Selanjutnya tim pemenang di babak perempat final dengan sendirinya berhak melaju ke babak semi final.

Tim yang menang di babak semi final dipastikan melaju ke partai puncak, yaitu babak final untuk memperebutkan medali emas. Sementara tim yang kalah di semi final saling bertanding kembali untuk memperebutkan medali perunggu.

Kuota cabang sepak bola di ajang olimpiade memang sedikit, hanya 16 tim. Berbeda dengan Piala Dunia misalnya yang menyediakan kuota cukup banyak, yakni 32 tim.

Sedikitnya kuota cabang sepak bola di ajang olimpiade, tak heran jika kemudian banyak tim sepak bola yang berasal dari negara dengan tradisi  sepak bola kuat sekali pun tidak bisa lolos. Seperti dari zona Eropa misalnya, karena hanya mendapat 4 kuota, di sana tidak ada nama-nama besar seperti Belgia, Belanda, Portugal, Inggris, bahkan Italia.

Tidak adanya nama-nama besar seperti Belgia, Belanda, Portugal, Inggris, atau Italia mungkin akan sedikit mengecewakan para pendukung tim-tim itu. Namun kemeriahan cabang sepak bola Olimpiade Tokyo 2020 tentu tidak akan berkurang karenanya.        

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun