Iqbal pun berpendapat yang sama, PPKM Darurat memang harus diperpanjang. Menurutnya, terburu-buru mengakhiri PPKM Darurat dengan asumsi bahwa kasus covid-19 akan segera turun dan masyarakat sudah banyak yang divaksinansi adalah tindakan berbahaya. Â
Perpanjangan PPKM Darurat sampai saat ini memang belum ada kepastian, apakah betul akan diterapkan atau tidak. Kendati demikian, wacana perpanjangan PPKM Darurat sudah tersebar luas dan ramai menjadi bahan pembicaraan publik. Publik pun terbelah. ada yang pro tapi tak sedikit pula yang kontra.
Kalau saja perpanjangan PPKM Darurat selama 6 minggu jadi diterapkan, berarti PPKM Darurat baru akan berakhir tanggal 14 Agustus 2021. Waktu yang tidak sebentar.
Dalam rentang waktu yang tidak sebentar itu  ada banyak hal yang harus dipikirkan oleh pemerintah. Terutama mengenai kebutuhan dasar masyarakat yang terkena dampak PPKM Darurat.
Bagi mereka yang berpenghasilan tetap atau memiliki cukup tabungan, kalau pun PPKM Darurat mau diterapkan selama setahun penuh juga mungkin tidak masalah. Namun bagi masyarakat yang berpenghasilan tidak tetap atau kerja serabutan, diterapkannya PPKM Darurat merupakan sebuah masalah berat.
Banyak sektor usaha diharuskan berhenti beroperasi sementara selama diterapkannya PPKM Darurat. Dampaknya warga masyarakat yang menjadi tenaga di sektor usaha yang dihentikan sementara itu menganggur. Selama menganggur tentu mereka tidak memiliki penghasilan. Padahal kebutuhan hidup sehari-hari harus terpenuhi.
Bagi masyarakat kecil, diterapkannya PPKM Darurat menjadi beban ganda. Selain harus  bertahan dari ancaman covid-19, mereka juga harus berusaha mencari upaya bagaimana bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari agar tetap bisa bertahan hidup.