Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Semua Hal Berpihak kepada Italia, tapi...

10 Juli 2021   11:06 Diperbarui: 10 Juli 2021   16:46 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Euforia para pemain Inggris setelah berhasil mengalahkan Denmark dan melaju ke final Euro 2020 (Sumber: tribunnews.com)

Semua mata penggemar sepak bola di seluruh dunia akan tertuju ke stadion Wembley, 12 Juli nanti kala Italia dan Inggris bentrok di final Euro 2020. Final antara Italia dan Inggris mungkin bisa disebut final yang ideal, mengingat kedua negara itu merupakan negara dengan tradisi sepak bola yang kuat.

Kemudian Italia dan Inggris juga merupakan dua negara yang selama ini dikenal memiliki kompetisi sepak bola terbaik di dunia. Italia memiliki Seri A, sementara Inggris memiliki Premier League atau Liga Utama Inggris.

Kedua negara itu juga memiliki klub-klub top dan disegani di Eropa, bahkan dunia. Italia memiliki Juventus, AC Milan, atau Inter Milan. Sementara itu Inggris memiliki Chelsea, Manchester City, Manchester United, atau Liverpool.

Selain itu kedua negara itu juga pernah melahirkan banyak legenda sepak bola dunia. Italia pernah melahirkan legenda sepak bola seperti Giuseppe Meazza, Gigi Riva, Marco Tardelli, Paolo Rossi, Dino Zoff,  Roberto Baggio, Paolo Maldini, dan lain-lain.

Inggris juga demikian. Inggris pernah melahirkan legenda sepak bola seperti Geoff Hurst, Bobby Charlton, Gordon Banks, Bobby Moore, Peter Shilton, Gary Lineker, Glenn Hoddle, Bryan Robson, dan lain-lain.

Namun demikian, di final Euro 2020 nanti banyak pihak lebih mengunggulkan Italia dibandingkan Inggris. Hal itu dilihat dari performa kedua tim selama berlangsungnya kompetisi Euro 2020, dilihat dari capaian prestasi kedua tim di Euro, dan sejarah pertemuan keduanya (head to head).

Selama gelaran Euro 2020, performa Italia memang lebih meyakinkan dibandingkan Inggris. Italia merupakan tim pertama diantara kontestan Euro 2020 yang memastikan lolos ke babak 16 besar.

Italia juga lolos ke babak 16 besar dengan status juara grup A dan dengan rekor kemenangan 100 persen. Tidak hanya itu, Italia juga menorehkan agregat gol 7-0 (7 memasukkan dan 0 kemasukan).

Performa Inggris juga sesungguhnya tidak buruk. Inggris lolos ke babak 16 besar dengan status juara grup D. Bedanya, Inggris  tidak menorehkan kemenangan 100 persen seperti Italia. Selain itu torehan gol Inggris juga sangat minim, hanya mampu mencetak 2 gol dalam tiga pertandingan.

Kemudian dalam hal capaian prestasi selama keikutsertaan di Euro mulai tahun 1960, Italia juga lebih unggul dari Inggris. Italia tercatat pernah juara Euro pada tahun 1968 dan dua kali runner up (tahun 2000 dan 2012). Sedangkan prestasi terbaik Inggris di Euro adalah juara ke-3 (1968).

Begitu pula dalam hal sejarah pertemuan kedua tim, Italia masih lebih unggul dari Inggris. Terutama dalam turnamen-turnamen resmi seperti Piala Dunia dan Piala Eropa (Euro), Italia selalu dominan atas Inggris.

Seperti di Piala Dunia 1990 dan 2014, Italia dua kali mempecundangi Inggris dengan skor sama 2-1. Demikian pula di Piala Eropa (Euro) 1980 dan 2012, Italia dua kali mempermalukan Inggris dengan skor 1-0 (Euro 1980) dan 4-2 (adu penalti) (Euro 2012).   

Kalau mau ditambah lagi, ada hal lain yang menunjukkan Italia lebih unggul dari Inggris. Hal itu adalah faktor pelatih.

Pelatih Italia Roberto Mancini dan pelatih Inggris Gareth Southgate, jika prestasi  keduanya dibandingkan jelas lebih unggul Pelatih Italia Roberto Mancini. Mancini pernah melatih banyak klub top Eropa dan menghadirkan banyak trofi. Sementara Southgate belum pernah melakukannya.

Mancini pernah memberikan Coppa Italia kepada Fiorentina (2000-2001), Lazio (2003-2004), dan Inter Milan (2004-2005, 2005-2006). Kemudian Mancini juga pernah memberikan Scudetto kepada Inter Milan tiga tahun berturut-turut (2005-2006, 2006-2007, 2007-2008) dan Piala Super Italia (2005 dan 2006).

Di Liga Utama Inggris, Mancini juga pernah  memberikan tiga trofi kepada Manchester City. Yaitu trofi Liga Utama Inggris (2011-2012), Piala FA (2010-2011), dan Community Shields (2012).

Semua hal memang berpihak kepada Italia. Semua hal menunjukkan keunggulan Italia atas Inggris. Tapi ada jargon yang mengatakan bahwa bola itu bulat.

Bisa saja dalam final nanti Italia yang diunggulkan justru terpeleset, kalah dari Inggris yang tidak diunggulkan. Mungkin saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun