Para pendukung Gli Azzurri Italia pasti senang bukan kepalang usai menyaksikan tim kesayangannya itu melumat Swiss 3 gol tanpa balas dinihari tadi (17/06). Dua dari tiga gol Italia lahir dari kaki Manuel Locatelli (menit 26, 52) dan satu gol lagi dari Ciro Immobile (menit 89).
Kemenangan Italia atas Swiss tersebut menempatkan Italia di posisi puncak grup A. Sejauh ini Italia sudah mengoleksi 6 poin hasil dari dua kemenangan dari dua pertandingan.
Di posisi kedua grup A ditempati oleh Wales dengan raihan poin 4 (empat), hasil dari satu kali menang dan satu kali seri. Sementara di posisi ke-3 dan ke-4 masing-masing ditempati oleh Swiss (poin 1) dan Turki (poin 0).
Kemenangan Italia atas Swiss memiliki banyak makna. Kemenangan Italia tersebut telah menjadikan Italia sebagai tim pertama yang lolos ke babak selanjutnya babak 16 besar Euro 2020.
Kendati nanti Italia kalah dari Wales di pertandingan terakhir grup A misalnya, paling tidak Italia akan menempati posisi ke-2. Raihan 6 poin Italia sudah tidak mungkin lagi dikejar atau disamai oleh Swiss dan Turki.
Kemenangan 3-0 Italia atas Swiss juga menjadikan tim asuhan Roberto Mancini itu sebagai tim yang selalu menang. Italia merupakan tim yang tidak pernah kalah atau seri sejak babak penyisihan Euro 2020.
Makna lain kemenangan 3-0 Italia atas Swiss juga sebagai sebuah pesan bagi para kontestan Euro 2020 lainnya. Pesan itu berisi warning bahwa Italia jangan dianggap sebelah mata. Italia bisa menjadi ancaman serius bagi tim-tim lain.
Kendati bermain sempurna di babak penyisihan Euro 2020 dengan kemenangan 100 persen, tanpa satu kali pun bermain seri apalagi kalah, banyak pihak kurang memperhitungkan Italia. Salah satu sebabnya karena Italia tidak memiliki banyak pemain yang top secara individu.
Banyak pihak lebih mengunggulkan Belgia, Prancis atau Portugal misalnya. Hal itu karena tiga tim itu memiliki banyak pemain top yang bertebaran di liga-liga elit Eropa.
Belgia misalnya, memiliki pemain-pemain top seperti Romelu Lukaku, Kevin de Bruyne, Eden Hazard, Thibaut Courtois, Youri Tielmans, atau Dries Mertens, dan lain-lain. Mereka bertebaran di Liga Inggris, Liga Spanyol, Liga Italia, Liga Prancis, dan yang lainnya. Â
Kemudian Prancis. Prancis juga sama dengan Belgia, memiliki banyak pemain top yang bertebaran di liga-liga elit Eropa.
Prancis memiliki Hugo Lloris, Raphael Varane, N'Golo Kante, Paul Pogba, Adrien Rabiot, Karim Benzema, Antoine Griezmann, Kylian Mbappe, atau Olivier Giroud, dan lain-lain. Mereka bertebaran di Liga Inggris, Liga Spanyol, Liga Italia, Liga Jerman, dan yang lainnya. Â Â
Portugal juga demikian. Portugal memiliki banyak pemain top yang bertebaran di liga-liga elit Eropa.
Cristiano Ronaldo adalah pemain top yang dimiliki Portugal, yang menjadi salah satu alasan utama banyak pihak mengunggulkan Portugal di Euro 2020. Selain itu juga karena ada nama Diogo Jota, Bruno Fernandes, atau Andre Silva, dan yang lainnya.
Setelah menyaksikan performa Italia yang luar biasa, banyak pihak mungkin harus meninjau ulang prediksinya. Italia harus dimasukkan sebagai tim unggulan utama.
Hal tersebut tidaklah berlebihan. Sebab Italia telah menunjukkan dan membuktikan sebagai tim yang memang layak untuk diunggulkan.
Seandainya (tetap) menjadi juara grup A, di babak 16 besar Italia akan menghadapi runner up grup C. Bisa jadi Belanda, Ukraina, Austria, atau Makedonia. Sampai  saat ini dari grup C belum ada tim yang sudah memastikan lolos ke babak 16 besar.
Sedangkan jika (memilih) menjadi runner up grup A, maka Italia akan menghadapi runner up grup B. Bisa jadi Belgia, Denmark, Rusia, atau Finlandia. Sampai  saat ini dari grup B juga belum ada tim yang sudah memastikan lolos ke babak 16 besar.  Â
Siapa pun yang akan menghadapi Italia di babak 16 besar, semua harus waspada. Sebab Italia saat ini menjadi tim yang sangat berbahaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H