Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Performa Italia di Laga Perdana Gelaran Piala Eropa

12 Juni 2021   08:01 Diperbarui: 12 Juni 2021   12:06 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemain belakang Turki Merih Demiral melakukan gol bunuh diri di menit ke-53 sehingga menjadikanikan Italia unggul sementara 1-0 atas Turki (sumber : tribunnews.com)

Laga pembuka Piala Eropa atau Euro 2020 antara Italia lawan Turki berakhir dengan  kemenangan untuk Gli Azzurri dengan skor telak 3-0. Gol pertama Italia merupakan "sumbangan" pemain belakang Turki Merih Demiral (53). Sementara dua gol Italia lainnya masing-masing dicetak oleh Cirro Immobile (66) dan Lorenzo Insigne (79).

Kemenangan Italia atas Turki tentu merupakan awal yang baik. Kemenangan tersebut menjadi modal berharga bagi Italia dalam menghadapi dua laga kualifikasi grup A selanjutnya melawan Swiss dan Wales.

Sebaliknya, kemenangan Italia yang cukup besar atas Turki menjadi lampu kuning bagi calon lawan Italia berikutnya. Swiss dan Wales yang akan menghadapi Italia patut waspada, jika tidak ingin bernasib sama seperti Turki.   

Performa Italia di partai perdana kualifikasi grup Euro 2020 ini bisa dikatakan lebih baik jika dibandingkan dengan performa Italia pada beberapa gelaran Euro sebelumnya. Kita bandingkan dengan tiga gelaran Euro, yakni Euro 2016, Euro 2012, dan Euro 2008.

Di Euro 2016 lalu, Italia tergabung di grup E bersama Belgia, Republik Irlandia, dan Swedia. Di partai perdana kualifikasi kualifikasi grup, Italia menghadapi Belgia. Italia berhasil mengalahkan Belgia dengan skor 2-0. Kedua gol Italia waktu itu dicetak Giaccherini (32) dan Pelle (90+3).

Kemudian di Euro 2012, Italia tergabung di grup C bersama Spanyol, Kroasia, dan Republik Irlandia. Di partai perdana kualifikasi kualifikasi grup, Italia menghadapi Spanyol. Pertandingan berakhir seri 1-1.

Sementara di Euro 2008, Italia juga tergabung di grup C. Saat itu Grup C Euro 2008 adalah grup paling panas dan keras karena di sana ada Belanda, Prancis  dan Rumania. Di partai perdana kualifikasi grup, Italia menghadapi Belanda. Di partai perdana itu Italia kalah telak 0-3 dari Belanda.

Kalau diurutkan performa Italia di partai perdana kualifikasi grup beberapa Euro sebelumnya secara berurutan dari yang terlama adalah kalah (0-3, Euro 2008), seri (1-1, Euro 2012), dan menang (2-0, Euro  2016). Jadi jelas performa Italia di partai perdana kualifikasi grup Euro 2020 lebih baik jika dibandingkan dengan performa Italia di beberapa gelaran Euro sebelumnya.

Namun menarik  untuk dicermati, bagaimana perjalanan Italia selanjutnya di beberapa Euro sebelumnya itu? Hal itu cukup penting sebagai perbandingan untuk menganalisa  atau memprediksi perjalanan Italia di Euro 2020 ini.

Di Euro 2008, Italia berada di posisi runner up klasemen akhir grup C di bawah Belanda yang menjadi juara grup. Italia mendulang 4 poin, hasil dari satu  kali kalah, satu kali seri, dan satu kali menang.

Italia kalah dari Belanda 0-3. Selanjutnya Italia bermain seri 1-1 dengan Rumania. Terakhir Italia menang atas Prancis 2-0.   

Sebagai runner up, di perempat final Italia harus menghadapi juara grup D Spanyol.  Sampai babak perpanjangan waktu pertandingan Italia-Spanyol di perempat final tetap seri 0-0.

Pertandingan pun harus diakhiri dengan adu penalti. Dalam adu penalti Italia kalah 2-4 dari Spanyol. Langkah Italia pun terhenti di perempat final.

Kemudian di Euro 2012. Sama dengan di Euro 2008, Italia berada di posisi runner up klasemen akhir grup C di bawah Spanyol yang menjadi juara grup. Italia mendulang 5 poin, hasil dari satu kali menang dan dua kali seri.

Italia bermain seri 1-1 dengan Spanyol. Hasil yang sama diperoleh Italia kala berhadapan  dengan Kroasia. Adapun kemenangan Italia diperoleh kala berhadapan dengan Republik Irlandia. Italia  menang 2-0.

Sebagai runner up, di perempat final Italia harus menghadapi juara grup D Inggris.  Sama halnya seperti ketika Italia menghadapi Spanyol di perempat final Euro 2008, sampai babak perpanjangan waktu pertandingan Italia-Inggris di perempat final tetap seri 0-0.

Pertandingan perempat final  pun harus diakhiri dengan adu penalti. Dalam adu penalti kali ini Italia menang 4-2 atas Inggris. Italia pun melaju ke babak semi final.

Di semi final Italia menghadapi salah satu tim favorit juara, der Panzer Jerman. Namun Italia berhasil mengatasi Jerman. Italia mengalahkan Jerman dengan skor 2-1.

Kedua gol Italia diborong oleh "Si Bengal" Mario Balotelli pada menit ke 20 dan 36. Sementara gol semata wayang Jerman dicetak oleh Mesut Ozil (90+2) melalui titik penalti.

Italia melengggang ke babak final. Uniknya, di babak final Italia kembali berhadapan dengan Spanyol yang berada di grup yang sama di babak kualifikasi grup.

Kalau di babak kualifikasi grup Italia berhasil  menahan imbang Spanyol 1-1, di babak final Italia kalah telak 0-4 dari Spanyol. Keempat gol Spanyol dilesakkan oleh David Silva (14), Jordi Alba (41), Fernando Torres (84), dan Juan Mata (88).

Terakhir di Euro 2016. Kali ini Italia berhasil menjadi juara grup E mengangkangi Belgia yang berada di posisi runner up. Italia mendulang 6 poin, hasil dari dua kali menang dan dua kali seri.

Dua kemenangan Italia diperoleh dari  Belgia (2-0) dan Swedia (1-0). Sementara satu-satunya kekalahan Italia diperoleh dari Republik Irlandia (0-1).

Sebagai juara grup, di babak 16 besar Italia menghadapi runner up grup D Spanyol.  Italia berhasil membalas kekalahan di final Euro 2012. Di babak 16 besar Italia mengalahkan Spanyol dengan skor 2-0.

Italia pun melaju ke babak perempat final. Di perempat final Italia kembali menghadapi salah satu tim favorit juara, der Panzer Jerman. Namun kali ini Italia tidak bisa menghadapi hadangan Jerman sebagaimana di Euro 2012.

Sampai babak perpanjangan waktu, pertandingan Italia-Jerman tetap seri 1-1. Pertandingan pun harus di akhiri dengan adu penalti. Dalam adu penalti, Italia  kalah  5-6 dari Jerman. Italia pun terhenti di babak perempat final.

Itulah perjalanan Italia di tiga Euro sebelum Euro 2020. Melihat tiga Euro itu, Italia selalu lolos dari babak kualifikasi grup.

Apakah di Euro 2020 ini Italia akan kembali lolos dari babak kualifikasi grup? Kalau sekedar lolos dari babak kualifikasi grup nampaknya bukan hal yang sulit bagi Italia. Apalagi dua calon lawan Italia selanjutnya bukan merupakan tim elit Eropa.

Melihat performa Italia di partai perdana kala mengalahkan Turki 3-0, Italia memiliki potensi jadi juara grup A di Euro 2020 ini. Bahkan sangat mungkin Italia akan melangkah lebih jauh ke babak-babak selanjutnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun