Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Aisyah Namanya, Malang Nasibnya

18 Mei 2021   22:15 Diperbarui: 19 Mei 2021   06:23 1357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aisyah (sumber : https://www.facebook.com/eris1011)

Bahkan setelah Aisyah dibaringkan di atas tempat tidur selama 4 (empat) bulan pun orang tua Aisyah biasa-biasa saja. Seolah-olah Aisyah baik-baik saja.

Apa yang terjadi menimpa Aisyah bisa terungkap, sebagaimana disampaikan akun facebook bernama Eris Riswandi adalah bermula dari saat lebaran (13/05). Saat itu budhe korban bernama Surantini menanyakan keberadaan Aisyah kepada sang Kakek. Kakeknya menyebut Aisyah sakit sudah 4 bulan dan tidak pernah datang ke rumahnya.

Sang Kakek dan budhe Aisyah kemudian pergi ke rumah orang tua Aisyah. Alangkah kaget keduanya karena mendapati Aisyah sudah menjadi mayat dan hampir menjadi kerangka (seperti mummy).

Keduanya menanyakan kepada orang tua Aisyah mengenai apa yang telah terjadi. Ibunda Aisyah menjelaskan bahwa Aisyah sedang dalam perawatan, dirukiah  4 bulan lalu karena nakal.

Mendengar hal itu sang Kakek dan budhe Aisyah kemudian melaporkan kejadian itu kepada kepala desa Bejen. Sang kepala desa lalu melaporkan kejadian tersebut kepada pihak yang berwajib.

Jasad Aisyah, oleh Polsek dan Koramil Bejen kemudian dibawa ke RSU (Rumah Sakit Umum) Temanggung untuk dilakukan otopsi. Sementara orang tua Aisyah dan kedua orang dukun sebagai pelaku rukiah  diamankan di kantor kepolisian untuk pengusutan lebih lanjut.

Banyak keganjilan dari kasus Aisyah ini. Terutama mengenai kewarasan berfikir orang tua Aisyah ketika mau menghilangkan kenakalan Aisyah, sampai-sampai harus menghilangkan nyawanya pula.

Kewarasan berfikir orang tua Aisyah juga perlu dipertanyakan ketika ia percaya kepada dua orang dukun yang merukiah  Aisyah, bahwa suatu saat Aisyah akan bangun kembali. Sejak kapan orang yang sudah meninggal bisa bangkit lagi dalam kehidupan  ini?  

Kedua orang tua Aisyah mungkin tidak gila. Hanya saja nalar mereka ada di bawah kepercayaan supranatural yang diajarkan oleh dua orang  dukun tetangganya.  

Tentu saja hal itu sangat ironis di era serba digital ini. Kok masih ada orang-orang yang percaya kepada hal-hal takhayul seperti itu?

Mengenai kenakalan Aisyah, ini juga patut dipertanyakan. Apakah Aisyah benar-benar sangat nakal seperti yang dituduhkan oleh orang tuanya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun