Rontoknya Manchester United (MU) oleh Leicester City dalam perempat final Piala FA dini hari tadi (22/03) dengan skor cukup telak 3-1, menutup kemungkinan terjadinya final sesama tim sekota. Sebab tim-tim yang melaju ke semi final Piala FA, semuanya berasal dari kota yang berbeda.
Selain Leicester, tiga tim lain yang lebih dulu telah memastikan tempat di semi final Piala FA adalah Southampton, Manchester City, dan Chelsea. Southampton melaju ke semi final Piala FA setelah mematahkan perlawanan Bournemouth dengan skor telak 3-0. Sementara Manchester City mengalahkan Everton 2-0 dan Chelsea juga mengalahkan  Sheffield United dengan skor sama, 2-0.Â
Semifinal Piala FA musim ini, dengan demikian cukup merata. Tidak ada dominasi tim yang berasal dari kota yang sama. Southampton berasal dari kota Southampton, Manchester City berasal dari kota Manchester, Chelsea berasal dari kota London, dan Leicester City berasal dari kota Leicester.
Lain ceritanya jika Leicester City kalah oleh MU di perempat final. Kemungkinan terjadinya final antar sesama tim asal kota Manchester, yakni Manchester City dan Manchester United terbuka lebar.
Sejak pertama kali diadakan tahun 1871, final Piala FA berkali-kali pernah mempertemukan dua tim sekota. Seperti tim asal kota London dengan tim asal kota London lagi, tim asal kota Liverpool dengan tim asal kota Liverpool lagi, atau tim asal kota Manchester dengan tim asal kota Manchester lagi.
Final Piala FA yang mempertemukan tim asal kota London dengan tim asal kota London lagi seperti antara Tottenham Hotspur-Chelsea (1966-1967), West Ham United-Fulham (1974-1975), West Ham United-Arsenal (1979-1980), dan Tottenham Hotspur-Queens Park Rangers (1981-1982). Selain itu ada juga tim asal London lain yang paling sering bertemu di final Piala FA, yaitu Arsenal-Chelsea (2001-2002, 2016-2017, 2019-2020).
Kemudian tim sesama kota Liverpool yang pernah bertemu di final Piala FA adalah Liverpool-Everton (1985-1986, 1988-1989). Sementara itu tim sesama kota Manchester yang pernah bertemu di final Piala FA adalah Wigan Athletic-Manchester City (2012-2013).
Final Piala FA antar tim sekota yang paling sering terjadi adalah tim sesama kota London. Hal itu karena tim asal kota London jumlahnya cukup banyak dan juga memiliki kualitas yang tidak ketinggalan dari tim asal kota lain.
Hasil perempat final Piala FA musim ini menunjukkan bahwa kekuatan tim-tim yang yang tersebar di beberapa kota cukup merata. Tak ada lagi dominasi kota London, Liverpool, atau Manchester.
Empat tim yang melaju ke semi final, yaitu Southampton, Manchester City, Chelsea dan Leicester City adalah representasi kekuatan sepakbola dari empat kota. Tim dari kota mana yang akan meraih Piala FA tahun ini?
Melihat urutan klasemen di Liga Utama Inggris saat ini, kekuatan tim relatif bisa tergambar. Manchester City mungkin paling layak diunggulkan, sebab saat ini leading di puncak klasemen sementara Liga Utama Inggris.
Berikutnya ada Leicester City yang nangkring di urutan 3. Disusul kemudian oleh Chelsea yang berada satu nomor di bawah Leicester City.
Sementara Southampton, mungkin masuk tim unggulan paling buncit. Hal itu karena saat ini Southampton menempati urutan 14 klasemen sementara Liga Utama Inggris.
Namun Piala FA agak berbeda dengan Liga Utama Inggris. Piala FA seringkali menghadirkan kejutan. Tak jarang tim yang tidak diunggulkan, yang berasal dari Divisi Championship sekali pun mampu menjungkalkan tim unggulan yang berasal dari Premier League.
Semi final FA nanti yang akan digelar serentak tanggal 17 April 2021 akan mempertemukan Leicester City versus Southampton dan Chelsea versus Manchester City. Keempat tim itu adalah tim hebat saat ini karena telah mampu mengatasi lawan-lawannya di babak sebelumnya.
Namun hanya ada dua tim yang berhak melaju ke partai puncak, final Piala FA. Mungkin Leicester City, mungkin Southampton, mungkin Chelsea, dan mungkin pula Manchester City. Kita tunggu saja hasilnya pada tanggal 17 April nanti setelah wasit meniup peluit tanda akhir pertandingan. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H