Dengan badan menggigil karena kedinginan dan menahan rasa lapar, sang raja bergegas menuju rumah si anak karena ingin segera menyantap makanan yang sedang dimasak si anak. Namun ternyata makanan enak yang sedang dimasak si anak belum matang juga.
Sang raja hanya bisa menahan rasa geramnya karena mau marah tidak bisa. Ia ingat akan persyaratan yang telah disepakati.
Dalam keadaan perut yang semakin terasa lapar, sang raja duduk di kursi dengan muka yang sedikit pucat. Perutnya benar-benar ingin segera minta diisi.
Setelah beberapa saat terduduk di kursi dengan gelisah, sang raja terperanjat girang. Si anak mengabarkan bahwa makanan enak sudah matang dan siap dihidangkan.
"Mana makanan enaknya, cepat bawa ke sini !", pinta sang raja. Sang raja terpejam membayangkan bahwa makanan yang akan diberikan benar-benar enak.
Tak lama si anak datang membawa semangkuk makanan. Mangkuk itu ditaruh persis di hadapan sang raja.
"Apa ini?" Tanya sang raja.
"Ya, inilah makanan enak itu. Semangkuk sup kentang, sayuran, dan sedikit daging!" Jawab si anak.
"Hanya ini?" Tanya sang raja lagi
"Ya!" Jawab si anak pendek.
"Kalau tuan tidak mau ya sudah makanan ini akan saya bawa kembali ke dapur", lanjut si anak.