Sebagai orang yang diberhentikan dengan tidak hormat, wajar jika Jhoni Allen kemudian membela diri dengan melakukan counter attack terhadap Partai Demokrat dan SBY. Sebagaimana juga dilakukan oleh kader Partai Demokrat lain yang juga sama-sama diberhentikan secara tidak hormat.
Tak lama setelah Jhoni Allen melancarkan sejumlah serangan kepada Partai Demokrat dan SBY, DPP Partai Demokrat memberikan respon terhadap apa yang disampaikan oleh mantan kadernya itu. DPP Partai Demokrat merespon sejumlah serangan Jhoni Allen melalui Kepala Badan Komunikasi Strategisnya, Herzaky Mahendra Putra.
Sebagaimana dilansir cnnindonesia.com (01/03), Herzaky meminta Jhoni Allen untuk tidak baper dan meminta untuk tidak lagi bawa-bawa nama Partai Demokrat. Hal itu karena Jhoni Allen dkk. bukan kader Partai Demokrat lagi.
Herzaky menganggap apa yang disampaikan Jhoni Allen hanyalah nyanyian sumbang orang-orang yang kecewa karena dipecat. Jhoni Allen dkk. dipecat karena kesalahan sendiri, yaitu karena bekerja sama dengan pejabat lingkar kekuasaan untuk mengambil alih Partai Demokrat.
Reaksi dan perlawanan atas pemberhentian secara tidak hormat tujuh orang kader Partai Demokrat sepertinya akan terus berlanjut. Jhoni Allen dkk. bahkan santer terdengar akan segera mengadakan Kongres Luar Biasa alias KLB. Hal itu tentu sebuah alarm bagi Partai Demokrat dan SBY, yang harus diantisipasi dengan cepat dan tepat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H