Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kang Jalal yang Saya Kenal

16 Februari 2021   06:28 Diperbarui: 16 Februari 2021   06:36 557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jalaludin Rakhmat (jabar.tribunnews.com)

Saya juga mengenal dengan baik Kang Jalal melalui buku karyanya yang lain, yakni "Psikologi Komunikasi". Bahasa dan gaya bahasa buku tersebut cukup menarik dan isinya cukup penting, baik bagi mereka yang baru mengenal Ilmu Komunikasi maupun bagi mereka yang sudah lama mengenal Ilmu Komunikasi.

Sebagai pakar komunikasi, bahasa lisan dan bahasa tulisan Kang Jalal tidak jauh berbeda, sama menariknya. Sama halnya dengan isi atau materi dari apa yang disampaikan oleh Kang Jalal, juga tidak kurang menariknya.

Oleh karena itu tidak aneh jika pemikiran Kang Jalal sewaktu masih muda (kisaran tahun 80-90 an) kemudian digandrungi oleh banyak aktifis kampus. Selain Kang Jalal, ada tiga tokoh pemikir dan intelektual kampus lain waktu itu yang juga sama-sama menjadi idola kalangan muda Islam. Ketiganya adalah Amien Rais, Nurcholish Madjid (alm.), dan juga Abdurrahman Wahid alias Gus Dur (alm.).

Pemikiran keempat tokoh pemikir dan intelektual itu, yakni Kang Jalal, Amien Rais, Nurcholish Madjid, dan Abdurrahman Wahid tak jarang dijadikan bahan penelitian ilmiah, baik untuk skripsi, tesis, maupun disertasi. Pemikiran mereka juga banyak dijadikan referensi  oleh banyak pihak.

Kini Kang Jalal telah tiada menyusul dua pemikir dan intelektual lain yang telah lebih dulu pergi, yakni Nurcholish Madjid Abdurrahman Wahid. Berarti dari keempat pemikir dan intelektual kampus yang pernah menjadi idola kalangan akademisi itu tinggal tersisa Amien Rais seorang.

Kang Jalal telah kembali kepada sang Pencipta. Semoga ia mendapat tempat yang layak di sisi-Nya. Inna lillahi wa inna ilaihi roji'un.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun