Oncom, walau pun memiliki kandungan gizi yang relatif baik, tapi sering dipandang sebagai makanan kelas menengah ke bawah. Mungkin karena bahan dasar oncom berasal dari "sampah" makanan lain.
Sebagaimana diketahui oncom berbahan dasar bungkil tahu, yaitu kedelai yang telah diambil proteinnya dalam pembuatan tahu. Bahan dasar oncom juga bisa berasal dari bungkil kacang tanah yangg dicampur onggok (ampas) singkong atau tepung singkong (tapioka).
Bagi masyarakat Sunda (Jawa Barat), oncom merupakan makanan yang bisa diolah menjadi banyak jenis makanan lain. Selain dijadikan bahan dasar nasi tutug oncom, oncom juga biasa dijadikan bahan dasar sambel (sambel oncom), gorengan (goreng oncom), atau isi makanan khas Sunda, comro (oncom di jero/oncom di dalam).
Selama oncom masih berkualitas bagus dan cara pengolahannya benar, oncom tidak akan membahayakan bagi mereka yang mengkonsumsinya. Hal itu tentu juga berlaku bagi makanan lain. Selama suatu makanan masih berkualitas bagus dan cara pengolahannya benar, tentu tidak akan membahayakan bagi mereka yang mengkonsumsinya.
Edukasi terhadap masyarakat agar tidak membiarkan makanan terlalu lama sebelum dikonsumsi perlu terus digalakan. Selain itu tak kurang pentingnya juga adalah senantiasa memberikan edukasi mengenai cara pengolahan makanan yang benar, sehingga makanan itu steril atau tidak kehilangan kandungan nutrisinya. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H