Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Terkait Isu Kudeta di Internal Partai Demokrat, Mengapa SBY Belum Bersuara?

6 Februari 2021   20:40 Diperbarui: 6 Februari 2021   21:00 640
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Isu kudeta terhadap kepemimpinan AHY di Partai Demokrat sampai saat ini belum reda. Bukan tidak mungkin dalam beberapa waktu ke depan hal itu akan semakin menghangat.

Hanya ada sedikit keanehan. Sampai saat ini  sang "ikon" Partai Demokrat, SBY belum bersuara. SBY belum memberikan tanggapan atau komentar mengenai hal tersebut.

Padahal jelas bahwa isu kudeta itu cukup membuat sang anak, AHY kerepotan. Tak sedikit pihak yang menyerang dan memojokkan AHY.

Pengamat politik Said Salahudin dalam hal ini memiliki pendapat mengenai SBY dalam kaitan isu kudeta yang mengancam posisi sang anak, AHY. Sebagaimana dilansir jppn.com (04/02), Said Salahudin justru memprediksi bahwa karena campur tangan SBY lah Partai Demokrat mengungkap isu kudeta ke publik.

Menurut Said, bagaimana pun SBY adalah seorang ahli strategi dan seorang jenderal. SBY tentu tidak ingin partai yang membawanya duduk sebagai presiden dua periode itu diobok-obok oleh pihak tertentu.

Apa yang dikatakan Said cukup masuk akal. Kalau begitu, bisa saja diamnya SBY sampai saat ini juga merupakan strategi sang Jenderal. Lagi pula karakter sang Jenderal terkenal sangat hati-hati dalam merespon sesuatu, sangat penuh pertimbangan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun