Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kalau pun Tidak Hari Ini, Esok atau Lusa Frank Lampard Akan Dipecat Pula

26 Januari 2021   23:32 Diperbarui: 27 Januari 2021   06:52 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kabar diberhentikannya Frank Lampard sebagai pelatih Chelsea pada Senin malam (25/01) mungkin masih menyisakan perasaan sedih sekaligus mengagetkan bagi banyak fans Chelsea dan fans Lampard sendiri. Hal itu wajar, sebab Lampard adalah idola dan legenda Chelsea. Selain itu, Lampard juga bisa dibilang belum gagal menangani Chelsea.

Ukuran sukses atau gagal, sesungguhnya tidak fair jika dilakukan ketika masih sedang dalam proses. Ukuran sukses atau gagal itu biasanya di akhir. Dalam hal ini kompetisi Liga Utama Inggris baru berjalan setengahnya, belum selesai.

Posisi Chelsea yang cukup jauh dari puncak klasemen masih sangat mungkin berubah. Bukan hal yang tidak mungkin jika Big Boss Chelsea Roman Abramovich masih terus memberikan kesempatan dan kepercayaan kepada Frank Lampard, Chelsea akan finish di puncak klasemen akhir Liga Utama Inggris.    

Akan tetapi ukuran sukses atau gagal yang lazim bagi banyak orang mungkin tidak berlaku bagi Big Boss Chelsea Roman Abramovich. Roman Abramovich punya definisi sendiri tentang sukses atau gagal.

Bagi Roman Abramovich, definisi sukses bisa berarti jika sesuai dengan ekspektasi dirinya. Sebaliknya, definisi gagal bisa berarti jika tidak sesuai dengan ekspektasi dirinya.

Dalam kasus Frank Lampard juga begitu. Walaupun Lampard belum bisa dikatakan gagal, tapi karena tidak sesuai dengan ekspektasi Sang Big Boss, maka Lampard harus menerima kenyataan pahit : dipecat!

Kesimpulan bahwa Abramovich memiliki definisi sendiri tentang sukses atau gagal, tidak hanya bisa dilihat dari kasus Lampard. Para pelatih sebelum Lampard juga bisa dijadikan rujukan.

Dalam hal ini secara relatif bisa dikatakan bahwa para pelatih Chelsea sebelum Lampard dan termasuk Lampard sendiri dipecat bukan karena gagal, tapi karena mereka tidak bisa memenuhi ekspektasi Roman Abramovich.

Hal itu bisa dilihat dari kasus Jose Mourinho misalnya. Mourinho bisa disebut pelatih Chelsea tersukses sepanjang masa. Selama melatih Chelsea, Mourinho mampu mempersembahkan 6 trofi bagi Chelsea.

Sekali pun Mourinho cukup sukses menangani Chelsea, tetapi hal itu tidak mampu menyelamatkan dirinya dari "kekejaman" Abramovich. Bahkan Abramovich sampai dua kali melakukan pemecatan terhadap diri Mourinho (karena Mourinho dua kali melatih Chelsea).

Pelatih Chelsea selain Mourinho juga demikian. Seperti Carlo Ancelotti. Walau pun Ancelotti mampu memberikan Chelsea trofi Piala FA dan Premier League, tetapi karena penampilan Chelsea kurang sesuai dengan ekspektasi Abramovich, Ancelotti harus rela jika pada akhirnya dirinya dipecat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun