Selama ini dalam publikasi banyak lembaga survey, nama-nama yang sering disebut tidak jauh dari nama Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, atau Sandiaga Uno. Tak ada satu lembaga survey pun yang merilis nama JK sebagai capres 2024.
Kalau JK sendiri secara resmi menyatakan akan maju sebagai capres, saya yakin peta "elektabiltas calon presiden" akan berubah drastis. Bukan tidak mungkin nama Prabowo Subianto juga akan tergeser dari posisi atas capres yang elektabilitasnya tinggi.
Apakah JK cukup layak sebagai capres di usia yang sudah tidak muda lagi? Kalau bicara layak dari segi usia, secara relatif mungkin bisa dikomparasikan dengan Joe Biden atau Mahathir Mohammad yang terpilih menjadi pemimpin di usia yang tidak muda lagi. Joe Biden terpilih menjadi presiden pada usia 78 tahun, sementara Mahathir Mohammad terpilih menjadi Perdana Menteri Malaysia pada usia 92 tahun.
Kemudian dari segi kemampuan, JK tak kalah dengan tokoh lain yang ada saat ini. Bahkan dalam hal tertentu, misalnya dalam hal kemampuan diplomasi, dibandingkan dengan kemampuan diplomasi Presiden Joko Widodo sekali pun JK bisa dikatakan masih unggul.Â
Persaingan di internal Partai Golkar sangat mungkin terjadi. Sebagaimana diketahui bersama, ketua umum Partai Golkar saat ini Airlangga Hartarto menyatakan akan maju sebagai capres di Pilpres 2024 nanti. Artinya JK harus bersaing dengan Airlangga Hartarto.
Akan tetapi saya cukup yakin, para loyalis JK di tubuh Partai Golkar itu cukup banyak. JK tak akan terlalu kesulitan bersaing dengan Airlangga Hartarto.
Jadi jika JK benar akan  maju sebagai capres di Pilpres 2024 nanti,  berarti kabar buruk bagi capres lain yang saat ini banyak disebut lembaga survey. Peluang para capres yang saat ini banyak disebut lembaga survey berpotensi mengecil jika nama JK ada diantara mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H